Anti Ahok di Atas Angin! Dilema PDIP: Memihak Suara Rakyat atau Duit Pengembang?
Berita Islam 24H - Anti Ahok makin solid dan bahkan di atas angin. Anti Ahok tak lagi risau apakah PDIP akan mendukung Ahok atau tidak karena dianggap tidak berpengaruh.
Anti Ahok terdiri dari dua lapisan yang dua-duanya solid. Lapisan bawah akan bergerilya dari masjid ke masjid dengan isu dominan harus memilih pemimpin seiman. Lapisan di atasnya akan memakai isu korupsi, sopan santun dan kegagalan Ahok. Peperangan lapisan di atas ini sebagiannya menempati media sosial.
Karena ideologis sifatnya, maka penolakan ini juga militan sifatnya. Tidak dibayar pun mereka rela mempertahankan pendirian politik mereka.
Solidnya anti Ahok ini bisa kita lihat dari maraknya demo oleh berbagai kalangan, mulai dari Forum RT/RW, ibu rumah tangga, aktivis anti penggusuran pro kemanusiaan, dan Muslim "anti pemimpin kafir". Tidak cuma secara kualitas konsolidasinya, tapi juga secara kuantitas. Spanduk anti Ahok sudah tersebar di banyak tempat di Jakarta.
Jadi PDIP sudah tak relevan bagi anti Ahok. PDIP sudah tidak diperlukan lagi sebagai vote getter. Justru kalau mau rasional dan realistis seharusnya PDIP yang lebih perlu mengakomodasi suara anti Ahok untuk kepentingan Pemilu 2019.
Ini hasil pengamatan melihat perkembangan politik dalam dua-tiga minggu terakhir. Ditambah dengan trend menurunnya elektabilitas Ahok, maka anti Ahok semakin percaya diri mengkonsolidasikan diri. Trend tergerusnya Ahok dan makin solidnya anti Ahok ini kelihatannya akan terus berlanjut sampai hari-H pencoblosan. Pembalikan hanya bisa terjadi dengan munculnya kejadian luar biasa yang sangat merugikan anti Ahok.
Sekarang tinggal PDIP apakah akan memihak suara rakyat atau seperti kecurigaan publik selama ini bahwa partai ini sudah terbeli oleh uang para pengembang.
Buni Yani
[beritaislam24h.com / fb]