Pebalap asal Spanyol, Jorge Lorrenzo, diragukan bisa membawa Ducati kembali merebut titel MotoGP setelah era Casey Stoner pada 2007.
Portal Berita Terupdate ~ Pebalap LCR Honda, Cal Cruthclow, menyebut Jorge Lorenzo bukan sosok yang tepat buat Ducati. Dia pun ragu Lorenzo bisa membawa Ducati jadi tim juara lagi.
Ducati mendatangkan Lorenzo dari Yamaha untuk mengarungi MotoGP 2017. Pebalap asal Spanyol itu menggantikan Andrea Iannone sebagai tandem baru Andrea Dovizioso. Pebalap berjuuk X-Fuera itu diharapkan bisa memberikan titel pertama buat Ducati setelah era Casey Stoner pada 2007.
Namun, Cal Crutchlow sangsi Lorenzo bakal sukses di Ducati. Pebalap asal Inggris itu tak yakin Lorenzo bisa menaklukkan motor Ducati Desmosedici yang punya tenaga lebih besar ketimbang kuda besi Yamaha, YZR-M1.
Crutchlow tak asal bicara. Pebalap berusia 30 tahun itu tahu persis bagaimana sulitnya menggeber Desmosedici karena pernah membela Ducati pada 2014.
"Semoga saja Lorenzo berada dalam kondisi terbaik saat musim dimulai. Jika tidak, dia akan menghadapi masalah besar," kata Crutchlow kepada motorsport-total.com.
Menurut Crutchlow, Ducati melakukan perjudian besar dengan menggaet Lorenzo. Setengah bercanda, Crutchlow mengatakan akan lebih baik jika Ducati mengontrak pebalap yang sudah mengenal kondisi tim mereka.
"Seharusnya mereka mempertimbangkan saya. Saya punya opsi kembali ke Ducati. Selain itu, jika kalian bertanya kepada Dovizioso siapa pebalap yang pas untuk menggantikan Iannone, dia pasti akan memilih saya karena saya sudah memahami Desmosedici dan berpengalaman menggeber motor seluruh pabrikan," kata Crutchlow yang sebelum membela Ducati sempat membalap untuk tim Yamaha Tech 3 selama tiga tahun dari 2011 sampai 2013.
"Bukan berarti saya lebih baik dari Lorenzo. Namun, jika kalian bertanya kepada saya apakah dia orang yang tepat untuk mendatangkan titel dengan motor ini, saya akan mengatakan bukan," ujar Crutchlow.
Di mata Crutchlow, hanya ada satu pebalap yang bisa membawa Ducati jadi juara lagi. Pebalap itu bukan Jorge Lorenzo, tapi Marc Marquez. "Namun, sepertinya Marquez tak ingin meninggalkan Honda," katanya.