Banjir Bandung Seret Mobil Lenyap
BERITAHANGAT5 - Satu unit kendaraan roda empat jenis Nissan Grand Livina dengan nomor polisi D 1087 PO terserat arus akibat luapan Sungai Citepus di Jalan Pagarsih, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung, Senin (24/10/2016).
"Mobil tersebut terseret arus masuk ke kali dan sampai saat ini mobil Nissan Grand Livina itu belum ditemukan. Anggota kami dan masyarakat hingga saat ini masih melakukan pencarian," kata Kasubag Humas Polrestabes Bandung, AKP Reny Marthaliana, dikutip Antara.
Selain mobil, tutur Kompol Reny, satu unit sepeda motor jenis Tresida yang digunakan sebagai kendaraan dinas penarik sampah milik Kelurahan Karang Anyar RW 04 Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung, juga terseret arus banjir Sungai Citepus.
"Dua kendaraan tersebut terseret arus Sungai Citepus Kota Bandung. Sungai tersebut siang tadi meluap hingga ke Jalan Pagarsih," kata dia.
Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung sejak pukul 11.30 WIB siang tidak berpengaruh pada kegiatan belajar mengajar siswa SMAN 9 di Jalan LLU I Suparmin 1 A. Selama ini, ketinggian genangan air tidak pernah lebih tinggi dari mata kaki.
Namun, setelah tiga puluh menit berlalu, para siswa mulai resah karena air yang masuk ke dalam lingkungan sekolah tidak juga surut. Hanya dalam 10 menit, air sudah menggenangi sejumlah ruangan di SMAN 9. Bahkan, ada yang mencapai ketinggian hingga 1,5 meter.
"Total sekitar 18 ruangan terendam banjir. Tiga ruangan multimedia, ruang guru, ruang BK, perpustakaan, ruang OSIS dan 11 kelas," kata Siswanto, salah satu pegawai Tata Usaha, Senin (24/10/2016).
Siswanto menyebut banjir yang menggenangi sekolah kali ini menjadi yang terparah. Saat itu, beberapa siswa sempat panik karena derasnya air mengingatkan pada banjir bandang yang terjadi di beberapa daerah.
"Kejadian tapi cepat sekali. Air tiba-tiba masuk ke dalam seperti banjir bandang. Beruntung tadi masih jam istirahat, jadi nggak banyak siswa yang panik," tutur dia.
Siswanto menjelaskan penyebab banjir lantaran tembok penghalang aliran sungai dan SMAN 9 jebol. Kini, seluruh siswa, guru dan pegawai bahu membahu membersihkan sisa-sisa banjir.
"Kalau kerugian kita nggak tahu. Cuma, sekarang lagi kerja bakti. Semoga besok KBM (kegiatan belajar mengajar) sudah bisa dilakukan seperti semula," ucap Siswanto.
Hujan deras yang mengguyur kawasan Bandung, Jawa Barat siang tadi mengakibatkan sebagian ruas Jalan Pasteur terendam banjir.
Senin (24/10/2016), derasnya air bahkan membuat sebuah mobil terbawa arus. Banyak pula kendaraan yang memaksa melintas akhirnya mogok di tengah jalan.
Banjir paling parah terjadi di depan Mal Bandung Trade Center (BTC).
Pascabanjir, jalan tampak masih berlumpur. Untuk membersihkan lumpur dan sampah yang tersisa, Dinas Bina Marga dan pengairan Kota Bandung langsung menurunkan petugas kebersihan.
Menurut petugas, banjir yang relatif singkat memang kerap terjadi.
"Kalau hujannya deras pasti terjadi kalau lumpur endapannya. Bisa surut kurang lebih satu jam," kata Petugas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Budyana.
Meski banjir di Jalan Pasteur sudah surut, kemacetan parah terjadi sejauh 3 kilometer hingga jalan layang Paspati.
Sumber: http://ift.tt/2aJpkUm