Berita Terpercaya – Calon Gubernur DKI Jakarta petahana nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama, tidak ambil pusing dengan hasil survei dari Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai KOPI). Dia menyebut, semuanya akan dibuktikan nanti pada 15 Februari 2017, siapa yang diinginkan oleh warga Jakarta untuk memimpin lima tahun ke depan.
"Saya kira tergantung masyarakat saja pas tanggal 15 Februari," kata Ahok, sapaan Basuki di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin, 31 Oktober 2016.
Ahok menyebut, dia adalah seorang calon Gubernur DKI Jakarta yang tidak punya bakat untuk pencitraan, apalagi untuk kampanye. Dia menegaskan, bakatnya hanya kerja untuk Jakarta yang lebih baik lagi.
"Saya kan bukan bakat kampanye sih. Lawan kan udah mulai kampanye, kalau saya bakatnya kerja. Apalagi pakai pencitraaan, kagak ada gua," ujarnya.
Ahok yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat tetap ingin membenahi Jakarta menjadi lebih baik. Dia menyebut, setelah empat tahun memimpin DKI Jakarta, warga bisa melihat kinerjanya selama ini .
"Saya fokus kerja aja. Memang saya terus terang enggak ada bakat untuk kampanye, apalagi pencitraan. Saya pikir ini evaluasi aja, udahempat tahun, kita cek kerjaan kayak apa, saya masih sampai Oktober 2017. Jadi kesempatan kita evaluasi mana yang kurang, kita bisa kebut, mana yang harus diperbaiki kita perbaiki," ujarnya.
Seperti diketahui, dalam survei yang dirilis Kedai KOPI, pasangan Ahok-Djarot berpotensi dikalahkan oleh pesaingnnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, dan juga Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Dalam survei yang dirilis pada Minggu, 30 Oktober 2016, menyebutkan bahwa pasangan selain Ahok-Djarot memiliki peluang untuk mengalahkan calon petahana itu dengan persantase mencapai 40 persen.
Selain itu, semua elektabiltas pasangan calon tidak ada yang mencapai 30 persen. Ahok-Djarot memiliki tingkat elektabilitas sebesar 27,5 persen, Agus-Sylvi 21 persen, dan Anies-Sandi 23,9 persen.
Baca Juga: Berita Terpercaya