Berita Terpercaya – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar DKI Jakarta Partai Golkar, Fayakhun Andriadi meyakini pemilih di pilkada DKI Jakarta 2017 akan memilih calon gubernur tanpa terprovokasi isu suku, agama, ras, antargolongan (SARA).
"Jadi bangsa kita terutama di Jakarta ini kalau masalah SARA, sudah lama kita tinggalkan. Sudah tidak lagi warga Jakarta bicara tentang SARA," kata Fayakhun di Lapangan eks Golf Driving Range, Jakarta, Minggu 23 Oktober 2016.
Persoalan SARA tak akan menjadi fokus para pemilih lagi lantaran warga Jakarta memiliki kecerdasan dan keluwesan, serta hidup dengan standar modern. Maka pemilih akan lebih menyukai pemimpin yang bisa membawa kemudahan.
"Kita sudah melihat kota terdekat Singapura, kita bisa melihat kota Tokyo. Kita sudah bisa melihat kota Sydney. Jadi sebenarnya kita tahu Jakarta ini mau ke mana. Logika voters berbeda dengan logika elite, kalau logika voters mereka sudah mendambakan itu. Mereka ingin Jakarta menjadi kota megapolitan yang standarnya dunia," katanya.
Menurutnya, Ahok juga tidak akan sibuk dengan persoalan SARA ke depan. Petahana dianggap jelas memiliki poin plus dibandingkan para penantangnnya.
"Kelebihannya sudah memimpin lima tahun sehingga warga bisa menilai langsung apa yang sudah dilakukan, apa kinerjanya, sudah bukan lagi janji-janji. Itu kelebihan yang kita miliki," kata Fayakhun.
Baca Juga: Berita Olahraga