Spanduk Mahasiswa Demo Menuntut Dana Pendidikan Foto : Egey News |
Malang,Jatim Kabarmapega.com– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Dogiyai, Papua, dinilai tak peduli terhadap Mahasiswa Dogiyai Se-Indonesia. Hal itu disampaikan Ketua Mahasiswa Dogiyai Kota Study Semarang, Yusup Anouw Kepada Media melalui telepon seluler berapa waktu lalu.
Untuk itulah, Yusup Anouw Ketua Mahasiswa Dogiyai Semarang mendesak agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai segera menaruh perhatian pada pendidikan di Dogiyai. Selain itu dia meminta agar Pemkab Dogiyai serius memperhatikan pendidikan mahasiswa yang menempuh pendidikan diluar Papua. Hal itu sering dikeluhkan mahasiswa setelah pembagian dana Tugas Akhir dan Pemondokan tidak sesuai kebutuhan mahasiswa.
Anouw menjelaskan, jika melihat dari tahun sebelumnya pembagian dana tahun ini tidak secara merata sesuai data mahasiswa.
"Persoalan ini membuat kami kecewa terhadap Pemkab dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dogiyai," ungkapnya.
'Dana Pemondokan dan Study Akhir kami kwatir Pemerintah Dogiyai jadikan proyek,"tegasnya anouw kepada media melalui telepon seluler dari semarang sabtu,(29/10/16)
Dia menyarankan,seharusnya Pemkab Dogiyai membagikan anggaran dana secara merata bukan dijadikan proyek bagi pihak tertentu. Ia juga mengatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Dogiyai, Yermias Anouw pernah berjanji bahwa, tiga minggu kedepan akan bayar dana pemondokan dan studi akhir bagi mahasiswa Dogiyai.
Seperti diketahui ada beberapa kota studi yang belum dibayar pemondokan mahasiswa yakni, kota Malang, Surabaya yang saat ini belum bayar. Begitu juga, uang pemondokan kemudian semarang dan jogjakarta dana pemondokan dan dana tugas akhir belum bayar.
Hal yang sama disampaikan ketua mahasiswa Gogiyai Jogjakarta Ferdinan Tagi. Dia menegaskan sangat kecewa pembagian dana yang dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten Dogiyai.
"Seharusnya, kalau pemerintah punya hati untuk SDM dana tersebut dibagi dalam waktu tepat dan pembagianya sesuai data yang kami ajaukan ke pemerintah," tegasnya tagi.
Sementara itu, salah satu mahasiswa Tugas Akhir (TA) Enias Yobe menegaskan , tugas akhir yang pernah berjanji dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dogiyai akan segera di bagikan dalam bulan ini karena dalam bulan akhir bulan ini tutup buku.
"Namun janji itu sampai saat ini beluim terealisasi. Kami sudah ada rekaman pada saat Kepala Dinas telepon dari Dogiyai. berdasarkan bukti rekaman kami tuntut pemerintah Dogiyai dengan aksi demo kalau tidak ditepati,"tegasnya.
Pewarta : Martinus Pigome