PERAWANGPOS -- Politisi Partai Golkar yang juga salah satu pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bernama Nusron Wahid mengungkapkan bahwa Majelis Ulama Indonesia tidak ada yang berhak menafsirkan Al-Qur'an. "yang namanya Al-Qur'an, yang paling sah untuk menafsirkan, yang paling tahu tentang Al-Qur'an itu sendiri adalah Allah subhanahu wata'ala dan rosul. Bukan Majelis Ulama Indonesia, bukan Ahmad Dhani, bukan Daniel Simanjuntak, bukan juga saya, bukan itu" ujar Nusron dalam acara ILC TVONE, selasa (11/10/2016).
Nusron kemudian menganalogikan bahwa seperti teks puisi yang dibuat oleh Taufiq Ismail. "yang paling tahu teks ya orang yang membuat teks itu sendiri, yang paling tau makna puisinya Taufiq Ismail ya Taufiq Ismail" jelas Yusron. Lebih lanjut Nusron mengungkapkan bahwa hanya Ahok sendiri yang mengetahui maksud dari pernyataanya saat berbicara dihadapan warga Kepulauan Seribu, pihak lain tidak berhak menafsirkan. "yang paling tau tentang yang disampaikan Ahok di pulau seribu ya ahok, bukan orang lain" klaim Nusron.
Mengomentari hal ini, seorang netizen facebook bernama Mohamat Syarif Tuasikal mengatakan bahwa ulama adalah pewaris nabi, mereka adalah orang yang paling takut dengan Allah, yang seharusnya dihormati, berikut adalah status lengkapnya:
"Orang yang paling takut sama Allah Ta'ala hanyalah para Ulama, karena mereka yang paling memahami Kebesaran-Nya. Maka jangan heran kalau Ulama adalah pewaris para nabi. Kalau kemudian Ulama disindir, di caci dan dibantah bahkan tidak dihormati, berarti anda sama saja dengan bantah para Nabi, kembali ke JAHILIYAH. Ini adalah parilaku " BAHIMAH (binatang) yang hanya punya nafsu, membabi buta dan tidak punya otak.
Padahal Allah Swt menganugerahi otak dan akal pikiran untuk manusia untuk berpikir jernih dan memahami ayat-ayat Allah Swt. Perilaku pak Yusron Wahid dalam acara ILC TV One kemarin adalah benar-benar mencederai ajaran Islam yang sesungguhnya. Padahal beliau ini adalah sosok intelektual yang patut di contoh. Kalau sudah begini kemudian apa yang mau dicontoh oleh umat?
Sumber : FB mohamat Syarif