BERITA MALUKU. Sebanyak 340 ekor sapi lokal asal Bali bantuan pemerintah bagi 18 kelompok tani di Provinsi Maluku diangkut langsung dengan kapal menuju pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru dan pelabuhan Amahai Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
"Jadi ada dua kapal yang mengangkut sapi bantuan tersebut, satu kapal ke pelabuhan Namlea untuk dibagikan kepada delapan kelompok di Kabupaten tersebut dan satu kapal lagi ke Amahai untuk 10 kelompok yang ada di Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB)," kata Kadis Pertanian Provinsi Maluku Diana Padang di Ambon, Selasa (29/11/2016).
Paling lambat dalam minggu ini, lanjutnya, dua kapal tersebut sudah tiba di pelabuhan masing-masing untuk segera didistribusikan kepada kelompok tani.
"Jadi kapal yang mengangkut sapi bantuan tersebut tidak lagi melalui pelabuhan Ambon tetapi langsung ke Namlea dan Amahai," katanya.
Dia mengatakan, 340 ekor sapi lokal asal Bali ini merupakan bantuan Pemerintah bagi Provinsi Maluku sebagai pengganti rencana mendatangkan 200 ekor sapi dari Australia pada bulan Juni 2016, namun tidak dapat dilaksanakan dan diganti dengan sapi lokal asal Bali.
Dia mengatakan, sekarang ini para petugas lapangan di tiga kabupaten tersebut sedang melakukan sosialisasi terkait pemeliharaan dan pengembangan sapi-sapi tersebut setelah diterima nanti.
"Pokoknya kami sedang mempersiapkan mereka (kelompok tani) sebab sapi bantuan itu mempergunakan anggaran APBN-Perubahan 2016," katanya.
Pembagian, lanjutnya, setiap anggota dalam kelompok mendapat satu ekor sapi untuk dipelihara. Jadi kalau satu kelompok terdiri dari 19 orang maka satu kelompok akan menerima 19 ekor sapi.
Diana Padang mengatakan, awalnya pada bulan Juni 2016 petani di daerah ini akan mendapat bantuan sapi asal Australia sebanyak 200 ekor yang akan ditempatkan di tiga kabupaten tersebut, namun sampai sekarang tidak terealisasi dan diganti dengan sapi lokal asal Bali.
"Jadi kita tunggu saja, sebab dalam satu dua hari kedepan kapal yang membawa sapi bantuan itu sudah tiba di pelabuhan Namlea dan Amahai," ujarnya.
"Jadi ada dua kapal yang mengangkut sapi bantuan tersebut, satu kapal ke pelabuhan Namlea untuk dibagikan kepada delapan kelompok di Kabupaten tersebut dan satu kapal lagi ke Amahai untuk 10 kelompok yang ada di Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB)," kata Kadis Pertanian Provinsi Maluku Diana Padang di Ambon, Selasa (29/11/2016).
Paling lambat dalam minggu ini, lanjutnya, dua kapal tersebut sudah tiba di pelabuhan masing-masing untuk segera didistribusikan kepada kelompok tani.
"Jadi kapal yang mengangkut sapi bantuan tersebut tidak lagi melalui pelabuhan Ambon tetapi langsung ke Namlea dan Amahai," katanya.
Dia mengatakan, 340 ekor sapi lokal asal Bali ini merupakan bantuan Pemerintah bagi Provinsi Maluku sebagai pengganti rencana mendatangkan 200 ekor sapi dari Australia pada bulan Juni 2016, namun tidak dapat dilaksanakan dan diganti dengan sapi lokal asal Bali.
Dia mengatakan, sekarang ini para petugas lapangan di tiga kabupaten tersebut sedang melakukan sosialisasi terkait pemeliharaan dan pengembangan sapi-sapi tersebut setelah diterima nanti.
"Pokoknya kami sedang mempersiapkan mereka (kelompok tani) sebab sapi bantuan itu mempergunakan anggaran APBN-Perubahan 2016," katanya.
Pembagian, lanjutnya, setiap anggota dalam kelompok mendapat satu ekor sapi untuk dipelihara. Jadi kalau satu kelompok terdiri dari 19 orang maka satu kelompok akan menerima 19 ekor sapi.
Diana Padang mengatakan, awalnya pada bulan Juni 2016 petani di daerah ini akan mendapat bantuan sapi asal Australia sebanyak 200 ekor yang akan ditempatkan di tiga kabupaten tersebut, namun sampai sekarang tidak terealisasi dan diganti dengan sapi lokal asal Bali.
"Jadi kita tunggu saja, sebab dalam satu dua hari kedepan kapal yang membawa sapi bantuan itu sudah tiba di pelabuhan Namlea dan Amahai," ujarnya.
from Berita Maluku Online http://ift.tt/2gBjBqR
via IFTTT