Berita Terpercaya – Calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menargetkan dana kampanye dari sumbangan masyarakat mencapai Rp50 miliar. Tim Sukses Ahok-Djarot mulai membuka rekening khusus untuk mengumpulkan sumbangan dari warga.
"Target Rp50 miliar sampai Rp80 milliar. Toh nanti kalau ada lebih nanti dikembalikan pada negara. Ini hanya untuk latihan orang untuk mengumpulkan. Kalau ada yang nyumbang Rp1 juta, ada Rp50 ribu orang, udah Rp 50 miliar," kata Ahok di Rumah Lembang, Jakarta, Selasa 1 November 2016.
Menurut Ahok, pembukaan rekening donasi telah dimulai sejak 1 November 2016 lalu dan akan ditutup hingga angka Rp50 miliar tercapai atau paling lama sekitar bulan Desember. Ahok menilai angka itu cukup untuk biaya kampanyenya.
Apalagi, biaya-biaya yang terkait dengan kegiatan partai politik seperti pelatihan saksi, ditanggung sendiri oleh partai politik (parpol) pendukung. Selain itu, kata dia, timnya juga tidak membuat spanduk dan baliho sehingga menghemat biaya. Begitu pun dengan kegiatan blusukannya yang disebut tidak membagi-bagi uang atau sembako.
"Pelatihan saksi anda urus sendiri. Kita enggak cetak spanduk, kita enggak bikin pertemuan yang keluar uang. Kalau dulu kan 1 titik, Rp5 juta, saya enggak mau. Saya blusukan semau saya saja, enggak pakai uang kok. Berapa yang hadir bisa dihitung pakai kartu nama," kata dia.
Baca Juga: Berita Olahraga