Diperparah lagi disebagian jalan tersebut ada satu titik yang diperkirakan panjang lebih kurang 100 meter yang ditimbun menggunakan tanah merah, tentu saja dengan kondisi seperti itu membuat warga dan para pengguna jalan mengalami kesulitan.
Dari pantuan wartawan dilapangan tidak jarang sepeda motor terjatuh akibat kondisi jalan yang licin juga lumpur disaat warga melintas, bahkan ada beberapa kendaraan roda empat yang memutar arah tidak sanggup menerobos genangan lumpur.
"Sudah satu pekan kondisi jalan kami seperti ini, beberapa hari lalu, jalan ini diperbaiki pakai alat berat bantuan dari salahsatu perusahaan migas, namun akibat diguyur hujan sepean ini tanah yang ditimbun menjadi bonyok dan kami kesulitan melewatinya," Ujar salahsatu pengendara kepada wartawan rabu (30/11).
Selain itu juga warga setempat sangat mengharapkan pihak terkait untuk memperbaiki titik jalan itu karena jalan tersebut merupakan akses bagi masyarakat kecamatan tanah abang dan sekitarnya untuk beraktivitas sehari hari.
"Kami berharap pemerintah atau perusahaan yang ada diwilayah ini agar secepatnya memperbaiki jalan ini, kalau tidak diperbaiki dalam waktu dekat, jalan ini akan terancam putus, apabila putus maka perekonomian kami akan lumpuh, bagaimana kami bisa menjual getah karet kalau mobil tidak bisa lewat," ungkap Suprianto Warga setempat.
Memang dari pantuan wartawan akses jalan itu sedang dalam pengejaan cor beton oleh pihak pekejaan umum PUBM kabupaten PALI, mulai dari desa sinar desa kecamatan talang ubi mengarah ke kecamatan tanah abang, namun pengerjaan tersebut belum sampai kepada titik yang mengalami kerusakan itu.(Hr)