Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Eko Sulistyo Basuki saat memimpin gelar pasukan mengatakan, apel gelar pasukan dilaksanakan sebagai penajaman tentang perkiraan kondisi intelejen terbaru dengan kegiatan operasi kontijensi yang mengutamakan upaya-upaya diantaranya preemtif, prefentif dan kontra intelejen menyusul aksi unjuk rasa pada tanggal 2 Desember mendatang.
Untuk itu diminta kepada petugas gabungan untuk melaksanakan dan bertindak secara humanis dengan mengadakan penggalangan terhadap tokoh ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, ketua/ pengurus organda maupun koordinator lapangan (korlap). Termasuk pula mengadakan silaturahmi kepada tokoh-tokoh agama dan masyarakat, serta mengadakan istigosah akbar/ doa bersama/ pengajian.
"Kami minta kepada seluruh personil untuk menghindari perilaku arogan dan terpancing emosi saat berada dilapangan saat mengendalikan pengendalian massa. Kedepankan upaya preventif, " pinta Eko.
Masih diminta Eko, kepada anggota di lapangan seyogyanya memakai rompi, tingkat Polri, borgol dan jas hujan, namun tak diperkenankan untuk membawa senjata api (senpi) terkecuali beberapa satuan tugas dan Satgas PHH. Kendati begitu, Eko berharap, aksi unjuk rasa berjalan aman, tentram dan dengan berakhir tanpa ada sesuatu yang tidak diinginkan bersama.
"Kami tekankan kepada seluruh jajaran agar selama pelaksanaan kegiatan, utamakan faktor keamanan dan keselamatan personel. Khususnya pada saat melakukan pengamanan dengan menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada, " ujarnya.