Ancaman Longsor, Bupati Minta Penduduk Dievakuasi

Lombok Tengah, sasambonews.com. Bupati Lombok Tengah H.M.Suhaili meminta kepada kepala desa Aik Brik Kecamatan Batukliang Utara untuk segera mengevakuasi atau merelokasi masyarakat yang rumahnya terancam tergerus longsor susulan. "Saya minta pak Kades segera memindahkan penduduk yang terancam akan menjadi korban longsor" kata Bupati saat meninjau kondisi longsor di Dusun Pondok Gendang Jumat 2/12.




Menurut Bupati kondisi tanah yang sangat labil tidak memungkinkan bagi warga masyarakat untuk bertahan sebab terlambat sedikit maka ada korban tanah lonsgor. "Musim hujan masih cukup lama, jangan sampai sudah ada korban baru kita bertindak, lebih baik sekarang sebelum terlambat" perintah Bupati kepada Kepala Dinas PU dan Kepala BPBD yang turut hadir pada kunjungan tersebut.

Selain Kepala Dinas PU dan Kepala BPBD, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja berserta Kasat Pol PP juga turut hadir mendampingi Bupati.

Pantauan wartawan, keberadaan rumah penduduk dan bangunan sekolah berada diatas tebing. Jika diperkirakan jarak antara bibir tebing dengan rumah penduduk dan sekolah sekitar 7-8 meter dan berpotensi tergerus tanah longsor. Sementara dibawah bukit terdapat akses jalan dari pusat desa menuju Dusun PondokGgendang Desa AIk Berik Kecamatan Batukliang Utara.

Akses jalan menuju Pondok Gedang tersebut tertimbun tanah akibat longsor, akibatnya pipa PDAM juga menjdi korban. Selain itu, tidak jauh dari jalan tertimbun longsor, terdapat jalan yang longsor yang mengakibatkan jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat namun hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. sehingga hasil bumi seperti pisang, ubi jalar, nangka dan hasil kebun rakyat diangkut menggunakan sepeda motor.

Kepala Desa Aik Brik Muslehudin mengatakan, rumah penduduk yang terancam tergerus tanah bergerak sekitar8 hingga 10 rumah. Disamping itupula terdapat satu Sekolah yakni SDN Pemotoh Barat dengan lebih dari 100 murid. Terhadap perintah bupati itu, dirinya akan segera berkoordinasi dengan para kepala dusun dan camat. "Kita ungsikan untuk sementara ke rumah rumah keluarganya" ungkapnya.

Subscribe to receive free email updates: