MATARAM,Sasambonews.com. Provinsi Nusa Tenggara Barat menyelenggarakan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-58 di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB. Peserta Upacara terdiri dari pegawai negeri sipil lingkup Prov. NTB, perwakilan TNI dan Polri serta perwakilan pemuda dan pelajar di Kota Mataram.
Pada peringatan HUT ke-58 tahun ini, yang mengusung tema NTB Gemilang, Ikhtiar Tiada Henti, dihadiri Wakil Gubernur NTB H. M. Amin, S.H., M.Si, Ketua DPRD Provinsi NTB Hj. Baiq Isvie Rupaeda.,SH.MH, Anggota Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (FKPD) dan Satuan Kerja perangkat Daerah (SKPD) lingkup Provinsi NTB, serta tamu kehormatan antara lain: mantan Gubernur NTB ke-5 periode 1998-2003 Drs. H. Harun Al Rasyid, mantan Gubernur NTB ke-6 periode 2003-2008 H. Lalu Serinata, dan mantan Wakil Gubernur NTB Periode 2008-2013 H. L. Azhar.
Mengawali upacara, peserta upacara dan tamu undangan dihibur oleh Marching Band dari SMPN 15 Mataram dan atraksi polisi cilik yang berada dibawah asuhan Kapolres Lombok Tengah dan dibawah naungan Kapolda NTB.
Dalam amanahnya, Gubernur NTB yang bertindak sebagai Inspektur Upacara Dr. TGH. M. Zainul Majdi menyampaikan peran NTB semakin kokoh dalam pembangunan nasional. "Hasil kerja keras ini tidak luput dari perjuangan para pemimpin terdahulu yang telah memberikan pondasi yang kuat, "ujarnya.
Gubernur menyampaikan beberapa pencapaian yang telah diraih oleh provinsi NTB, antara lain: mampu mensuplai kebutuhan beras nasional sebesar 700.000 ton setiap tahun, dalam sektor pariwisata kunjungan wisatawan semakin meningkat setiap tahunnya.Am
Related Posts :
Perang Dunia Dikhawatirkan Pecah, Putin Minta Warga Kembali ke Rusia- Ahok Minta Kalkulasi Penghitungan Upah Buruh Diubah
- Pengambilan Sumpah Jabatan Kepala Desa Dalam Kabupaten Musi Banyuasin Periode 2016-2022 oleh Bupati Musi Banyuasin dan ceramah umum Menteri Dalam Negeri RI tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Paerah Berdasarkan Undang Undang No.23 thn 2014.
- Blora Bakal Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Nasional Bola Voli Divisi Utama 2016
- PDIP Memuji Jokowi yang Berbeda dengan SBY, Tak Jago Pencitraan