Miris, Sukendra Dimakamkan Tanpa Kehadiran Sanak Keluarga

Suasana pemakaman Alm. Sukendra di TPU Beracung [insert] Foto alm. Sukendra


TALANG UBI -- Sukendra (56), warga Blok Kidas RT/RW 08/03 Desa Kebonturi Kecamatan Arjawi Nangun, Cirebon - Jawa Barat, terpaksa dimakamkan tanpa kehadiran sanak keluarganya. Pasalnya, kuli bangunan yang telah 4 tahun tinggal di  Kelurahan Handayani Mulia Kecamatan Talang Ubi - PALI itu, meninggal saat tengah berada di rantauan. Sukendra sendiri tidak memiliki sanak keluarga, sehingga harus hidup menumpang di rumah warga.

Amir Hamzah, warga Komplek Flamboyan RT 1 RW 1 Kelurahan Handayani Mulia, yang rumahnya pernah ditempati oleh almarhum Sukendra mengatakan, bahwa sudah 2 bulan terakhir, almarhum tidak pulang ke rumahnya. Dirinya mengatakan, bahwa selama ditempati, almarhum tidak pernah meninggalkan kesan buruk. "Almarhum pertama ke PALI waktu ikut mengerjakan perumahan Flamboyan. Orangnya baik dan rajin, hampir semua pekerjaan almarhum bisa, mulai dari bangun rumah sampai benerin alat elektronik," kata Hamzah.

Hal senada juga disampaikan oleh Trimo, pemilik rumah tempat almarhum Sukendra meninggal di Jl Perigi Golf Permai RT 02 RW 01 Kelurahan Handarani Mulia. Dikatakan Trimo, sejak awal tinggal dirumahnya, almarhum banyak membantu pekerjaannya. "Almarhum meninggalnya mendadak, mungkin karena masuk angina. Almarhum sendiri sudah kami anggap sebagai keluarga sendiri," tutup Trimo.

Sementara itu, Ketua RW 01, Hasanudin mengatakan, pihaknya telah mencari tahu dimana keberadaan sanak keluarga almarhum, namun karena minimnya informasi tidak ada satu kontak-pun yang berhasil didapat. "Akhirnya kami hanya melaporkan dan meminta pihak Kepolisian untuk menghubungi pihak Kepolisian daerah Cirebon," ungkapnya.

Hasanudin mengungkapkan, bahwa dari barang-barang milik almarhum Sukendra, hanya ditemui sebuah KTP atas nama almarhum dan buku nikah.

KTP milik almarhum Sukendra


Setelah diadakan musyawarah, lanjut Hasanudin, akhirnya warga setempat sepakat untuk mengurus dan menguburkan jenazah di TPU Beracung. "Alhamdulillah, masyarakat kita masih memiliki kepedulian sosial, karena dari KTP yang ditemukan, almarhum beragama islam, artinya merupakan keluarga se-iman dan se-agama. Untuk itu, kita urus yang bersangkutan layaknya keluarga sendiri," lanjut Hasanudin.

Lebih jauh Hasanudin mengatakan, bahwa rencananya akan diadakan Takziah atas meninggalnya Sukendra di masjid Al-Hijrah. "Mengenai biaya kepengurusan, semuanya merupakan sumbangan dari warga," paparnya.

"Semoga dengan diterbitkannya berita ini, keluarga dari almarhum bisa tahu kalau almarhum sudah meninggal dan dimakamkan di Talang Ubi Kabupaten PALI," harap Hasanudin.[az]

Subscribe to receive free email updates: