Musrenbang Kecamatan Idanoi |Foto: Budi Gea |
Gunungsitoli,- Pemerintah Kecamatan Gunungsitoli Idanoi menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (Musrenbang Kecamatan) Tahun 2017 di Aula Kantor Camat Idanoi jalan Turendra Desa Dahana Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Senin (27/02/2017). Musrenbang itu pun diharapakan bisa membahas pembangunan yang benar-benar menyentuh kebutuhan warga.
"Kita berharap agar pembahasan Musrenbang tahun ini benar-benar menyentuh kebutuhan warga di seluruh Kecamatan Gunungsitoli Idanoi,"kata Kepala Bappeda Pemerintah Kota Gunungsitoli Oimonaha Waruwu.
Oimonaha menjelaskan bahwa Kecamatan Gunungsitoli Idanoi merupakan kecamatan nomor urut dua yang mendapatkan jatah APBD terbanyak setelah Kecamatan Gunungsitoli untuk Tahun 2017. Untuk itu ia berharap agar Musrenbang tersebut bisa merumuskan prioritas pembangunan dari desa sehingga bisa direncanakan Pemerintah Kota Gunungsitoli untuk membangunnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Gunungsitoli Hadirat ST Gea dalam sambutannya juga mengharapkan agar penyusunan dokumen pembangunan di Kecamatan Gunungsitoli Idanoi bisa valid sehingga semua yang direncanakan sesuai dengan mekanisme dan pembangunan tidak sia-sia serta bisa menyentuh warga.
"Saya berharap juga agar pada Musrenbang ini bisa membahas cara peningkatan ekonomi masyarakat. Karena saya lihat dimateri yang dibagikan peningkatan ekonomi masyarakat hanya sedikit. Saya harap itu diprioritaskan,"harap Politisi PDI Perjuanagan tersebut.
Camat Gunungsitoli Idanoi Emanuel Zebua dalam arahannya mengatakan bahwa dari 26 Desa yang ada di wilayah Kecamatan Gunungsitoli Idanoi terdapat dua desa lagi yang hingga kini belum menyampaikan hasil Musrenbang Desa ke tingkat Kecamatan.
"Namun kami mengharapkan kedua desa tersebut bisa menyerahkan hasil MersenbangDes mereka sehingga prioritas pembangunan bisa dibahas ,"katanya.
Musrenbang tersebut akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut dari 27/02/2017 - 01/03/2017 mendatang. Turut hadir pada acara itu, Anggota DPRD Dapil II Gunungsitoli, masing-masing pimpinan perangkat daerah, kepala Desa, LPM dan Tokoh Masyarakat serta agama. (Budi Gea)