Pemkot Ambon - Vlissingen Buka Layanan Operasi Bedah Plastik

BERITA MALUKU. Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan Pemerintah Vlissingen, Belanda membuka kesempatan bagi masyarakat Ambon untuk mendapat layanan operasi bedah plastik secara gratis.

Sekretaris Kota Ambon Anthony Gustaf Latuheru menjelaskan, operasi gratis bagi penderita bibir sumbing, langit terbuka, atau kontraktur akibat luka bakar akan dilaksanakan di RSUD Dr Haulussy Ambon pada 6 - 17 Maret 2017.

"Operasi gratis ini ditujukan bagi masyarakat yang kurang atau tidak mampu. Bagi masyarakat yang ingin dilayani agar segera mendaftarkan diri ke Dinas Kesehatan Kota Ambon, Puskesmas, atau ke RSUD Dr Haulussy," katanya di Ambon, Selasa (28/2/2017).

Ia mengatakan, operasi bedah plastik ini akan melibatkan empat dokter ahli dari Belanda dan didukung oleh perawat di RSUD dr Haulussy Ambon.

"Tim medis yang akan bertugas sebanyak 11 orang untuk melakukan operasi yang terdiri atas dua dokter ahli bedah plastik, dua anastesi, selain itu asisten operasi bedah dan anastesi empat orang, serta satu orang asisten dokter," katanya.

Operasi ini lanjutnya, bukan hanya untuk warga atau masyarakat Kota Ambon saja, tetapi juga terbuka untuk semua masyarakat Maluku yang kurang mampu yang ada di berbagai kabupaten.

"Kami membuka kesempatan bagi masyarakat di sekitar kota Ambon yang berminat untuk mendaftar dibuka kesempatan, karena operasi ini gratis dan terbuka untuk masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.

Anthony menyatakan, pendaftaran operasi bedah plastik akan ditutup pada 5 Maret 2017. Selain melakukan operasi tim dokter dari Vlissingen juga akan memberikan kuliah di fakultas kedokteran Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.

"Tim juga akan dilaksanakan workshop bagi para perawat di RSUD. Kerjasama yang dilakukan dibidang kesehatan ini semakin meluas, mereka tidak hanya datang untuk melakukan operasi, tetapi berbagi ilmu kepada para mahasiswa dan para medis di Ambon," tandasnya.

Sementara itu Koordinator operasi bedah plastik Vlissingen Yopi Pattinama berharap, jumlah pasien yang akan dioperasi tahun 2017 mengalami peningkatan.

"Kami menargetkan pasien sebanyak mungkin, setiap tahun kurang lebih 60- 70 pasien dioperasi, diharapkan tahun ini jumlahnya meningkat. Tahun 2016 kami melayani 60 pasien yang terbanyak adalah pasien bibir sumbing," katanya.

Ia menyatakan, tahapan pemeriksaan atau screening akan dilaksanakan satu hari sebelum pelaksanaan, guna mengetahui kondisi pasien layak atau tidak untuk dioperasi.

"Perlu kami sampaikan kepada masyarakat bahwa seluruh tim telah tiba di Ambon, mereka membawa perlengkapan medis dari Belanda," ujarnya


from Berita Maluku Online http://ift.tt/2lQN2W0
via IFTTT

Subscribe to receive free email updates: