Pernyataan Sikap AMPDKU Atas Pembatalan Seminar "Salam Papua"


Brosur Kediatan Seminar Nasional " Salam Papua" Foto : JG/KM

Malang,Jatim Kabarmapega.com – kegiatan mimbar akademik biasa seperti halnya berbagai acara di kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan seminar yang bertajuk SALAM PAPUA kerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas UMM, Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua (IPMAPA) Malang dan Front Mahasiswa Nasional (FMN) Ranting UMM,Pihak Rektorat Kampus Universitas Muhamadiyah Malang (UMM) membatalkan seminar.berikut ini pernyataan sikap

Sedianya hari Senin, tanggal 27 Pebruari 2017, adalah kegiatan mimbar akademik biasa seperti halnya berbagai acara di kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan seminar yang bertajuk SALAM PAPUA dibuat dari kerjasama antara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas UMM, Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua (IPMAPA) Malang dan Front Mahasiswa Nasional (FMN) Ranting UMM, semenjak bulan November 2016. Persiapan yang dilakukan begitu lama, dengan semangat kemandirian untuk mengadakan suatu kegiatan intelektual seperti yang tersurat dalam Visi Misi dan Tujuan diselenggarakannya Pendidikan Tinggi; pun yang ada di UMM. 


Namun segala persiapan ini seperti hilang arti tatkala pihak Rektorat, melalui biro Kemahasiswaan, pada hari Jumat tanggal 24 Pebruari 2017 secara sepihak melakukan pembatalan rencana pemberian ijin tempat. Alasan yang diberikan kepada panitia penyelenggara adalah bahwa rektorat melalui Pembantu Rektor 3, menyatakan kekuatiran terhadap isi seminar yang bermuatan politis kepada kasus Freeport. Padahal pada kegiatan mimbar akademik serupa di bulan yang sama, juga terdapat konten seminar yang justru lebih langsung menohok pada isu pertambangan dan energi; termasuk didalamnya tentang Freeport. 


Kami memandang bahwa Rektorat UMM sudah melakukan tindakan yang membelakangi tujuan penyelenggaraan pendidikan di Universitas Muhammadiyah. Mimbar akademik berupa seminar ini, yang diharapkan mampu memberi pandangan dan keteladanan dalam kehidupan masyarakat, dilikuidasi dengan pandangan a-politis dari birokrasi kampus. Karena itu, kami menyatakan sikap bahwa,Rektorat sudah melakukan penutupan ruang-ruang demokrasi kampus dan merampas hak-hak demokratis mahasiswa; terutama di kampus UMM. Maka, kami yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Demokratisasi Kampus UMM, menuntut: 

1. Rektorat meminta maaf dan melakukan klarifikasi terbuka kepada mahasiswa dan peserta seminar nasional SALAM PAPUA 

2. Pencabutan pembatalan ijin tempat dan kegiatan seminar nasional SALAM PAPUA 

3. Membuka ruang-ruang demokrasi di kampus UMM tanpa syarat Jika Rektorat tidak segera memberikan hak-hak demokratis ini berdasarkan tuntutan diatas, maka kami akan melakukan upaya-upaya berikutnya, baik secara politik maupun hukum. 



                                                            Malang, 27 Pebruari 2017 

                                                                     Musa Pekei 

                                                             Koordinator Lapangan

Subscribe to receive free email updates: