MATARAM,Sasambonews.com- Pada Pilgub NTB 2018 DPD PDIP NTB ternyata tak mau kehilangan tongkat kesekian kalinya dan hanya sekedar menjadi penggembira, tapi serius dengan memunculkan kombinasi yang baru di pesta lima tahunan tersebut.
Ketua Bappilu DPD PDIP NTB Ir.Made Slamet, Kamis (2/03/2017) dihadapan wartawan menyebutkan pada Pilgub NTB 2018 nanti tidak mau dikecewakan lagi ." Kita tidak mau kehilangan tongkat yang sekian kalinya,"pungkasnya.
Ia juga , tidak mau gegabah menyebutkan orang yang akan diusung, apalagi sekarang posisinya sebagai ASN, karena akan menyebabkan dia diberi sanksi." Kita hati-hati dalam memunculkan calon, kadang-kadang serba salah kalau dia ASN akan kena sangsi. Kita jaga orang itu dulu, kan kasihan disangka orang-orang tidak jelas,kemudian minta ini itu belum maju sudah kempes dulu. Kita tahu sosok ASN punya elektabilitas tinggi,"tandasnya.
Diinternal PDI-P sendiri aspirasi banyak sekali ,apalagi ketika dirinya melakukan reses."Kalau aspirasi banyak, permintaan nya terhadap buk Selly banyak. Saya juga reses bersurat ke perdagangan ditembuskan ke gubernur. Disana kadang muncul aspirasi. Kita dengarkan tampung, ada proses lagi, dukungannya murni gak, kan ada survey, kalau itu memungkinkan kenapa tidak. ,"tandasnya.
Menurutnya, calon yang kan diusung nanti harus punya pengalaman didaerah nya , sehingga bisa disatukan ." Orang yang punya pengalaman didaerah banyak, ya nanti dikombinasikan,"tuturnya.
Mengenai beberapa spanduk yang beredar di daerah terpencil sendiri, menurutnya itu sebuah aspirasi dari usaha kecil menengah tempat dia sekarang menempati posisi."Spanduk didaerah terpencil, itu sebuah aspirasi dari usaha kecil menengah. Dia juga pasti tidak tahu. PDI-P tinggal mencarikan jodoh saja,kami menghargai budaya ,sehingga kami secara adat dulu bicara,"terangnya. Ipr