Menurut Maruarar, keberhasilan diplomasi itu tecermin dari pidato Raja Salman di depan paripurna khusus DPR, Kamis (2/3) yang terlihat gembira atau happy. Raja ketujuh dalam dinasti al-Saud itu dalam pidatonya di depan DPR memang mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Indonesia sebagai balasan atas lawatan Presiden Jokowi ke Arab Saudi pada 2015.
"Kunjungan ini juga bersejarah setelah 47 tahun lalu Raja Arab Saudi datang ke Indonesia. Saya kira ini akan berdampak baik bagi ekonomi dan parwisata kita," kata Maruarar di Jakarta, Jumat (3/3).
Sesuai agenda, Raja Salman berada di Indonesia selama 1-9 Maret 2017. Selain kunjungan kenegaraan dan pertemuan bilateral, raja kelahiran 1935 itu juga akan berwisata ke Bali.
Karenanya Maruarar yang juga anggota Komisi XI DPR menegaskan, kesediaan Raja Salman berada di Indonesia dalam waktu cukup lama patut diapresiasi. "Karena membuktikan bahwa Indonesia aman dan damai," tambah dia.
Raja Salman yang tiba di Jakarta pada Rabu (1/3), masih akan berada di ibu kota RI itu hingga Sabtu (4/3). Selanjutnya, Raja Salman akan berada di Bali untuk berlibur hingga 9 Maret mendatang. [src/jpnn]