Assegaf : Ada Kabar, Megawati Minta Ahok Siapkan Pidato Kekalahan

PERAWANGPOS -- Segala hasutan, fitnah dan tekanan kepada umat islam menjelang pilkada DKI putaran kedua semakin tidak masuk akal. Semua isu mereka kemas sendiri dan mereka sebar, mulai dari isu anti Pancasila, pemecah belah NKRI sampai Isu intoleran, hal ini memperlihatkan bahwa kubu Ahok mulai gelisah dan kontraproduktif.

Namun isu kosong dan dan primitif yang dikemas kubu Ahok bertemu tembok kokoh. Semua tekanan ~ bahkan pemerintah dan aparat kepolisian bersikap seolah-olah menjadi timses Ahok-Djarot ~ malah membuat Umat Islam makin solid dan membalas serangan para pembuat fitnah.

Faizal Assegaf, yang juga Ketua Progres 98, menilai ; "justru prilaku Ahok yang arogan dan pendukung nya lah yang memicu ketegangan antar umat beragama."

Kubu Ahok kini makin galau, fitnah-fitnah mereka justru menghantam mereka sendiri. Betapa tidak, kalangan non muslim yang di targetkan akan mendukung mereka seratus persen, malah merasa tidak nyaman dan satu persatu menarik dan memberikan dukungan ke paslon Anies - Sandi, terlebih munculnya video kampanye Ahok yang dinilai bertujuan memicu konflik SARA.

"Perubahan sikap politik para petinggi gereja dan kaum Nasrani menyulut kepanikan dan rasa frustasi elit PDIP," lanjut Faizal dalam pesan whatsappnya, Rabu (12/4).
Bahkan, menurut Faizal, beredar kabar Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri telah meminta Ahok dan Djarot untuk menyiapkan pidato kekalahan.

Sebuah pesan Megawati kepada Ahok untuk menerima kenyataan pahit, gagal di Pilgub DKI.

Faisal yakin, Megawati dan elit PDIP tidak akan bertindak konyol untuk menggunakan modus-modus kecurangan dan intervensi kekuasaan guna memenangkan terdakwa penista agama. Karena mereka sangat sadar bahwa umat Islam merupakan mayoritas penduduk Jakarta.

"Bila tindakan nekat itu dilakukan, sudah pasti akan terjadi pertumpuhan darah dan berakibat pada gejolak nasional yang serius," terangnya.

Apalagi kini, masih menurut Faizal, para tokoh nasional, ulama dan umat Islam makin gencar menggalang jutaan umat ke Jakarta 19 April nanti karena tidak ingin membiarkan Pilgub DKI dicurangi oleh politik uang dan intervensi penguasa.

Namun sebaliknya, ia mewanti-wanti, bila umat Islam tidak menghimpun kekuatan jelang 19 April, maka sudah pasti akan dicurangi.

Sumber : Rmol

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :