Para penunggang motor cross berjibaku dengan lumpur saat beraksi di sirkuit Super Mario Blora, Minggu (2/4/2017). (foto: ip-ib) |
Tidak hanya pecinta motor cross dari Blora saja, namun mereka juga datang dari Cepu, Bojonegoro, Grobogan, Rembang hingga Tuban. Bermain secara berkelompok yang terdiri dari 5 motor, berbagai tim berusaha tampil kompak untuk berlomba mencetak waktu tercepat untuk sampai ke finish.
Tak jarang banyak yang terjatuh ketika melewati arena tanjakan berlumpur dan kolam air. Ada yang tidak kuat naik, hingga macet gara-gara mesin mati terkena lumpur. Keseruan tercipta ketika ada satu motor yang ketinggalan dan belum masuk finish, maka rekan satu timnya terpaksa menunda masuk finish karena membantu pengendara motor yang tertinggal. Penonton yang berjubel di tepi sirkuit pun berteriak teriak memberikan semangat.
Kerja tim, butuh kekompakan agar bisa sampai finish bersamaan. Ketika ada yang macet maka rekan satu tim membantunya agar bisa jalan. (foto: ip-ib) |
Ya, itulah olahraga motor cross yang butuh kekompakan tim. Layaknya petualangan super mario yang dulu sempat ngehits di kalangan gamers Indonesia. Itu sebabnya sirkuit motor cross di Blora dinamakan Super Mario oleh Bupati Djoko Nugroho.
"Daripada mereka bermain motor di jalan raya yang bisa mengganggu ketertiban umum, maka kita buatkan sirkuit di lahan lapangan golf untuk menyalurkan hobby. Tak hanya motor cross saja, nanti di lahan lapangan golf seluas 12 hektar lebih ini juga akan dibuatkan sarana olahraga lainnya agar bisa menjadi ruang publik yang bisa dirasakan manfaatnya oleh lebih banyak orang. Sebelumnya lahan seluas ini hanya dirasakan manfaatnya oleh pemain golf saja, justru banyak digunakan untuk memelihara hewan dan berpacaran," jelas Bupati ketika ditemui, Minggu (2/4/2017).
Menurut rencana, selain difungsikan sebagai sirkuit motor kros, eks lapangan golf yang mempunyai luas sekitar 12 hektar itu difungsikan pula untuk sarana olahraga lainnya seperti sirkuit sepeda BMX, voli pantai serta joging.
Sedangkan aktivitas olahraga golf kini dipusatkan di lapangan golf yang ada di Kecamatan Cepu. Bupati Djoko Nugroho berharap, dengan dijadikannya eks lapangan golf sebagai arena olahraga, selain agar ramai dikunjungi masyarakat juga mendorong para remaja berprestasi di sejumlah cabang olahraga.
"Jika sudah ditata bisa dijadikan arena latihan bagi anak-anak muda yang suka motor cross dan olahraga lainnya agar lebih ramai," ujar Djoko Nugroho.
Agar tetap ramai, menurut Bupati, perlu disusun agenda kegiatan yang rutin dan konsisten di sirkuit tersebut. Ia juga mempersilahkan masyarakat umum untuk urun rembug, menyampaikan sarannya tentang pemanfaatan lahan eks lapangan golf itu. (ip-infoblora)