Foto: DPR Musnahkan Belasan Ribu Benih Sawit Karena Hal Ini

Foto: DPR Musnahkan Belasan Ribu Benih Sawit Karena Hal Ini http://ift.tt/20kt43r - Berita Terbaru Terkini Hari Ini - LUBUKPAKAM - Sebanyak 6.295 butir dan 13.374 tanaman benih kelapa sawit yang tumbuh kembangnya tidak baik dimusnahkan oleh pihak Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan yang ada di Kecamatan Beringin Deliserdang, Jumat (31/3/2017). Pemusnahannya sendiri dilakukan dengan menggunakan incinerator di bagian belakang kantor. Kepala Badan Karantina Pertanian, Ir Banun Harpini juga ikut melakukan pemusnahan.

http://ift.tt/20kt43r - Berita Terbaru Terkini Hari Ini -  LUBUKPAKAM - Sebanyak 6.295 butir dan 13.374 tanaman benih kelapa sawit yang tumbuh kembangnya tidak baik dimusnahkan oleh pihak Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan yang ada di Kecamatan Beringin Deliserdang, Jumat (31/3/2017).
Pemusnahannya sendiri dilakukan dengan menggunakan incinerator di bagian belakang kantor. Kepala Badan Karantina Pertanian, Ir Banun Harpini juga ikut melakukan pemusnahan.
Selain itu juga ada 10 orang anggota DPR RI Komisi IV yang sengaja datang untuk melakukan kunjungan kerja dengan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi, Daniel Johan.
Banun Harpini menjelaskan kalau pemilik benih ini adalah PT Timbang Deli Indonesia yang ada di Kecamatan Galang, Deliserdang.
Ia memastikan kalau 77.932 butir benih kelapa sawit dari Papua New Guinea (PNG) yang masuk pada periode Agustus-September 2016 bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).
"Berdasarkan hasil pengamatan selama enam bulan terakhir di lapangan oleh petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Balai Karantina didukung pengujian di laboratorium dengan teknik pengujian biomecular (PCR) tidak ditemukan OPTK sasaran Phytoplasma like Organism (PLO) sehingga dilepaskan. PLO ini sendiri merupakan penyebab Lethal Yellowing, penyakit yang paling merusak di dunia seperti di Amerika dan Afrika. Kalau Indonesia sendiri masih bebas dari penyakit ini,"ucap Banun.
Ia menjelaskan BLO menyebabkan daun menguning dan menyebar dengan cepat. Selanjutnya terjadi pembusukan dan kematian tanaman sehingga mengancam hasil produksi kelapa sawit.
"Sebenarnya yang kita musnahkan hari ini tanaman benih kelapa sawit yang tidak mengandung OPTK, namun tetap kami musnahkan karena benih ini merupakan calon bibit yang akan dikembangbiakkan. Kami harus memberikan jaminan yang terbaik,"kata Banun. (dra)

Subscribe to receive free email updates: