http://ift.tt/20kt43r - Berita Terbaru Terkini Hari Ini - Senda gurau dan candaan terlontar saat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, bertemu dengan para Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Kantor PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2017) malam.
Hal itu terjadi pada awal kedatangan Ahok dan Djarot, tepatnya sebelum diadakannya pertemuan tertutup.
Candaan bermula ketika Ahok menceritakan pengalamannya yang pernah berkunjung ke China bersama Djarot dan beberapa kader PDI Perjuangan beberapa tahun silam.
Mendengar hal itu, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengatakan bahwa dalam waktu dekat, dirinya dan beberapa pengurus NU lainnya juga berencana berkunjung ke beberapa kota di China untuk memberi ceramah agama.
Ahok yang mendengar cerita Said terlihat tertarik untuk ikut serta. "Kalau selesai pilkada bisa ikut kita. Siapa tahu pulang dari sana bisa baca Al Fatihah," ujar Ahok.
Sekjen PBNU Helmi Faisal yang mendengar penuturan Ahok itu langsung melontarkan canda agar Ahok juga mempelajari kalimat syahadat.
"Harus bisa kalimat syahadat tapi," kata Helmi.
Ketua Umum PPP Djan Faridz yang juga ikut serta mendampingi Ahok-Djarot juga langsung angkat bicara. "Habis baca syahadat, belajar surat An Nisa," kata Djan.
Mendengar ucapan Djan, Ahok tampak tersenyum.
Namun, ia langsung berceletuk enggan menanggapi karena tak mau lagi tersangkut dalam kasus dugaan penodaan agama. (Kompas.com)