KPK Tolak Pengobatan Gratis Dokter Singapura

Singapore, Info Breaking News - Ahli kornea di Singapura berencana menggratiskan biaya pengobatan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan yang diteror dua orang tak dikenal dengan disiram air keras. Namun, tawaran tersebut ditolak KPK. Lembaga antikorupsi tersebut memilih meminta bantuan pemerintah untuk membiayai perawatan Novel.
Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang menjelaskan alasan pihaknya menolak tawaran ahli kornea itu untuk menggratiskan biaya perawatan Novel. Menurut Saut, pihaknya tak ingin ketergantungan terhadap bantuan pihak lain. Apalagi, Novel merupakan penyidik KPK.
"Ya memang kiita juga kemarin konsultasi dengan Komisi III juga tidak mengehndaki. Ini resources kita. Ini orang kita dan yang dihindari dari beri-memberi itu kan ketergantungan," kata Saut di Singapore, Jumat (21/4).
Untuk itu, Saut menyatakan, pihaknya lebih memilih meminta bantuan pemerintah. Meski demikian, Saut mengapresiasi perhatian yang ditujukan ahli kornea Singapura tersebut.
"Oleh sebab itu kalau memang kita bisa membiayai, perhatian mereka thdp novel ini sudah cukup baik, terus kemudian kita yang membiayai semuanya," katanya.
Dokter ahli kornea di Singapura bernama Donald Tan berencana menggratiskan biaya perawatan Novel. Tawaran ini diajukan Donald sebagai bentuk simpati setelah mengetahui pekerjaan Novel sebagai penyidik KPK.
Dikabarkan akibat terlalu lamanya Novel berada di dua RS di Jakarta itu membuat selaput jaringan pada kornea mata kirinya sangat fatal, karena ganasnya cairan kimia asam sulfat yang disiramkan kedirinya pada serangan pagi buta itu. *** Mey Lin Hwa


Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :