SINAR NGAWI™ Ngawi-Fakta dalam dekade terakhir, penderita HIV/AIDS di Ngawi mengalami peningkatan tajam. Data yang berhasil dihimpun dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, bahwa jumlah penderita HIV/AIDS mencapai 383 yang terdiri 198 pria dan sisanya 187 perempuan. Dan yang masih dinyatakan hidup sebanyak 235 penderita sedangkan 148 penderita sudah meninggal.
"Meningkatnya angka penderita HIV/AIDS ini karena secara umum masyarakat sadar akan kesehatanya. Mereka sekarang ini secara sadar mendatangi tempat tes VCT (Voluntary Counselling and Testing-red) yang tersedia dibeberapa eplayan kesehatan di Ngawi mulai dari puskesmas," terang Jaswadi Kasi Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Ngawi.Tambahnya, sampai jelang akhir tahun 2016 kemarin jumlahnya memang sangat memprihatinkan. Sesuai datanya tidak kurang 358 orang pengindap tetapi mayoritasnya masih tergolong HIV belum sampai pada level AIDS.
Dan mayoritas penderita atau 90 persen diantaranya sudah berkeluarga namun angkanya mengalami kecenderungan naik.
Untuk mencegah sekaligus mendeteksi dini tertularnya HIV/AIDS melalui Dinkes Kabupaten Ngawi sampai tahun akhir tahun 2016 lalu sudah mendirikan tiga lokasi klinik VCT.
Tiga klinik yang dimaksudkan tersebut berada di RSUD dr Soeroto Ngawi, Puskesmas Ngawi Kota dan terakhir baru diresmikan Bupati Ngawi Budi Sulistyono berada di Puskesmas Jogorogo.
"Adanya VCT itu ternyata banyak sekali ditemukan para penderita HIV artinya belum sampai ke tingkat AIDS dan itu sebenarnya yang diharapkan. Karena jika ditemukan sejak dini maka penyakit itu tidak sampai ke AIDS dan itu masih bisa diberikan pengobatan rutin," pungkasnya.
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro