Tes tertulis dilakukan karena bakal calon di desa tersebut berjumlah lebih dari lima orang, sebagaimana yang telah ditentukan dalam Permendagri no 112 tahun 2014 pasal 23 tentang pencalonan kepala desa, dimana setiap desa maksimal hanya memiliki lima calon untuk dipilih saat pemilihan yang rencananya dilaksanakan bulan Mei mendatang.
"Ada 7 bakal calon. Sesuai ketentuan, apabila bakal calon jumlahnya lebih dari lima orang maka harus dilakukan tes tertulis." Ungkap Kepala Bagian Otonomi Daerah Lamsel, Drs. Saripudin.
Ia mengungkapkan, dalam tes tersebut balon kepala desa akan diberikan tes tertulis berupa soal sebanyak 50 soal pilihan ganda dan diberikan waktu 50 menit untuk mengerjakan soal-soal tersebut dan akan langsung dikoreksi oleh panitia jika sudah selesai.
"Saya apresiasi balonnya ada 7. Artinya banyak warga yang mau memajukan Desa Marga Catur. Saya harap siapapun yang nanti lolos dan menjadi calon bisa bertarung secara sportif dan yang belum lolos dapat bersama-sama mendukung desanya." Kata Erdi.
Senada, Kanit Binmas Polsek Kalianda mewakili Kapolsek Kalianda, Ipda Abdul Roni mengatakan jalannya tes bakal calon sampai dengan pemilihan nanti haruslah kondusif, ia juga meminta agar balon maupun calon yang nantinya berkompetisi dalam pemilihan Kepala Desa Marga Catur maupun desa lainnya di Kalianda dapat berlapang dada apabila belum berhasil menjadi Kades.
"Yang pertama harus siap kalah dulu. Jika tidak siap kalah ini yang repot. Jangan sampai nanti kubu yang kalah ini menyebarkan berita bohong atau hoax yang menyebabkan konflik." Jelasnya.
Dari pantauan kaliandanews.com, tujuh bakal calon Kepala Desa Margacatur hadir semua untuk melaksanakan tes terulis, mereka adalah Suwardi, Rami, Ahmad Yunus, Muklis, Kusumo Widodo, M Romlan dan Suharta. (Kur)
Dari pantauan kaliandanews.com, tujuh bakal calon Kepala Desa Margacatur hadir semua untuk melaksanakan tes terulis, mereka adalah Suwardi, Rami, Ahmad Yunus, Muklis, Kusumo Widodo, M Romlan dan Suharta. (Kur)