Jakarta, Info Breaking News - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla meyakini bahwa penyerangan air keras kewajah penyidik KPK Novel Baswedan sangat erat kaitannya dengan kasus besar yang tengah ditangani lembaga antirasuah itu. Bahkan, JK menuding ada orang bayaran dibalik penyerangan terhadap Kepala Satgas (Kasatgas) yang tengah menanganai pengembangan kasus e-KTP.
"Soal teror pada penyidik KPK Novel Baswedan tentu kita merasa prihatin dan dengan suatu harapan agar pihak kepolisian bertindak dengan serius dan cepat menangkap pelakunya. Karena ini tentu memberikan kita suatu indikasi adanya perlawanan dari pihak-pihak yang mungkin kena kasus hukum. Kita tidak bisa menuduh kasus hukum mana, tapi tentu kalau kasus hukumnya kecil masa dia mau celakakan orang. Pasti ini kasus hukum besar yang memakai apa itu, bayaran ini, kriminal ini," kata JK, di Jakarta, Selasa (11/4).
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Dwiyono sebelumnya menjelaskan bahwa Novel disiram air keras oleh dua orang tak dikenal menggunakan sepeda motor sekitar pukul 05.10 WIB. Saat itu, Novel baru selesai menjalankan salat subuh di Masjid Al-Iksan dekat rumahnya.
"Korban sempat menghindar dan melarikan diri untuk mendapatkan air guna membasuh mukanya. Namun karena berlari dan panik ia membentur pohon nangka di pinggir jalan sehingga ada sedikit luka lebam di wajahnya," kata Dwiyono.
Sampai tengah malam ini Novel yang kini ditangani oleh tim medis Jakarta Eye Centre, Menteng Jakarta, masih terus mendapat pengawalan ketat dari pihak Polri, sementara berbagai pejabat dan tokoh penting lainnya telah membesuk Novel.*** Candra Wibawanti.