BERITA MALUKU. Para agen yang memasok telur ayam ras dari Surabaya mengisyaratkan harga jualnya mengalami kenaikan karena pengaruh dari sentra produksi.
Salah satu agen pemasok telur dari Surabaya, Inang, di Ambon, Selasa (30/5/2017) mengatakan, menaikan harga agar tidak merugi bila hendak memasok kembali.
"Jadi harga telur yang sebelumnya bervariasi Rp1.500 - Rp1.600/butir nantinya menjadi Rp1.700/butir," ujarnya.
Inang mengemukakan, harga telur juga bisa melonjak hingga Rp1.800 - Rp2.000/butir karena kebutuhan masyarakat, terutama bagi umat Islam menyajikan makanan buka puasa.
Pertimbangannya, harga telur sudah naik menjadi Rp270.000/ikat (180 butir) dari sebelumnya Rp245.000/ikat, dengan harapan di pasar harga eceran Rp1.600 hingga Rp1.700/butir.
"Itu sudah pasti para pedagang eceran menjual dengan harga Rp1.700/butir, atau Rp51.000/rak (30 butir)," kata Inang.
Dia menyatakan, wajar kalau para pedagang a menjual dengan harga Rp1.700/butir, sebab di dalam satu ikat yang isinya 180 butir belum tentu semuanya baik karena pasti ada saja yang rusak (busuk atau pecah).
Kenaikan harga telur ayam ras belum mempengaruhi harga daging ayam beku yang dipasok juga dari Surabaya yakni Rp32.000/Kg, daging sapi murni Rp100.000/Kg dan daging ayam broiler segar produksi lokal bervariasi Rp55.000 hingga Rp65.000/ekor tergantung ukuran.
Sedangkan daging ayam kampung Rp90.000/ekor hingga Rp120.000/ekor untuk jenis pejantan tergantung ukurannya dan jenis betina bervariasi Rp55.000 hingga Rp60.000/ekor.
Harga ikan segar jenis cakalang bervariasi Rp40.000 hingga Rp100.000/ekor tergantung ukurannya, ikan sembung jenis momar dan kawalinya Rp20.000/tumpuk (empat ekor), ikan karang jenis garopa Rp50.000/ekor untuk ukuran berat satu kilogram serta udang Rp50.000/ tumpuk.
Salah satu agen pemasok telur dari Surabaya, Inang, di Ambon, Selasa (30/5/2017) mengatakan, menaikan harga agar tidak merugi bila hendak memasok kembali.
"Jadi harga telur yang sebelumnya bervariasi Rp1.500 - Rp1.600/butir nantinya menjadi Rp1.700/butir," ujarnya.
Inang mengemukakan, harga telur juga bisa melonjak hingga Rp1.800 - Rp2.000/butir karena kebutuhan masyarakat, terutama bagi umat Islam menyajikan makanan buka puasa.
Pertimbangannya, harga telur sudah naik menjadi Rp270.000/ikat (180 butir) dari sebelumnya Rp245.000/ikat, dengan harapan di pasar harga eceran Rp1.600 hingga Rp1.700/butir.
"Itu sudah pasti para pedagang eceran menjual dengan harga Rp1.700/butir, atau Rp51.000/rak (30 butir)," kata Inang.
Dia menyatakan, wajar kalau para pedagang a menjual dengan harga Rp1.700/butir, sebab di dalam satu ikat yang isinya 180 butir belum tentu semuanya baik karena pasti ada saja yang rusak (busuk atau pecah).
Kenaikan harga telur ayam ras belum mempengaruhi harga daging ayam beku yang dipasok juga dari Surabaya yakni Rp32.000/Kg, daging sapi murni Rp100.000/Kg dan daging ayam broiler segar produksi lokal bervariasi Rp55.000 hingga Rp65.000/ekor tergantung ukuran.
Sedangkan daging ayam kampung Rp90.000/ekor hingga Rp120.000/ekor untuk jenis pejantan tergantung ukurannya dan jenis betina bervariasi Rp55.000 hingga Rp60.000/ekor.
Harga ikan segar jenis cakalang bervariasi Rp40.000 hingga Rp100.000/ekor tergantung ukurannya, ikan sembung jenis momar dan kawalinya Rp20.000/tumpuk (empat ekor), ikan karang jenis garopa Rp50.000/ekor untuk ukuran berat satu kilogram serta udang Rp50.000/ tumpuk.
from Berita Maluku Online http://ift.tt/2qvY84l
via IFTTT