BERITA MALUKU. Hari ini, Selasa (2/5) sebanyak 32.242 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Maluku mengikuti Ujian Nasional. Baik Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang diikuti 3.386 siswa, sedangkan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) 28.856 siswa.
Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Lutfi Rumbia kepada media melalui telepon selulernya, Senin (1/5/2017).
Masih ada beberapa SMP di Maluku yang belum menyelenggarakan UNBK. Ia mencotohkan, SMP di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Kabupaten Buru Selatan, dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), karena terbatasnya komputer.
Di Maluku terdapat empat kabupaten yang siswa SMP-nya tidak dapat menyelenggarakan UNBK. Khusus untuk Kota Ambon, sudah ada 7 sekolah yang melaksanakan Ujian berbasis komputer dan masih tersisa 38 sekolah lagi yang belum.
"Kota Ambon sendiri baru 7 Sekolah yang melaksanakan UNBK, jumlah siswanya berjumlah 875 siswa. Masih tersisa 38 sekolah lagi yang belum. Yang paling banyak itu di Maluku Tengah, 169 sekolah yang masih melaksanakan ujian kertas pensil, karena baru 3 sekolah yang menggunakan UNBK," ungkapnya.
Sementara itu, menurut Rumbia, pelaksanaan Ujian Nasional akan berlangsung selama empat hari, yakni dari tanggal 2 hingga 5 Mei 2017.
Selain itu, direncakan, beberapa pejabat akan membuka Ujian Nasional di beberapa sekolah, seperti tahun-tahun sebelumnya.
Gubernur Maluku, Said Assagaff akan membuka UN di SMPN 2 Ambon, namun karena beliau berhalangan sehingga, digantikan dengan Staf Ahli. Sementara itu, di SMPN 14 Ambon akan dibuka oleh Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua, dan di SMPN 6 Ambon akan dibuka oleh Sekda Maluku Hamin Bin Thahir.
Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Lutfi Rumbia kepada media melalui telepon selulernya, Senin (1/5/2017).
Masih ada beberapa SMP di Maluku yang belum menyelenggarakan UNBK. Ia mencotohkan, SMP di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Kabupaten Buru Selatan, dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), karena terbatasnya komputer.
Di Maluku terdapat empat kabupaten yang siswa SMP-nya tidak dapat menyelenggarakan UNBK. Khusus untuk Kota Ambon, sudah ada 7 sekolah yang melaksanakan Ujian berbasis komputer dan masih tersisa 38 sekolah lagi yang belum.
"Kota Ambon sendiri baru 7 Sekolah yang melaksanakan UNBK, jumlah siswanya berjumlah 875 siswa. Masih tersisa 38 sekolah lagi yang belum. Yang paling banyak itu di Maluku Tengah, 169 sekolah yang masih melaksanakan ujian kertas pensil, karena baru 3 sekolah yang menggunakan UNBK," ungkapnya.
Sementara itu, menurut Rumbia, pelaksanaan Ujian Nasional akan berlangsung selama empat hari, yakni dari tanggal 2 hingga 5 Mei 2017.
Selain itu, direncakan, beberapa pejabat akan membuka Ujian Nasional di beberapa sekolah, seperti tahun-tahun sebelumnya.
Gubernur Maluku, Said Assagaff akan membuka UN di SMPN 2 Ambon, namun karena beliau berhalangan sehingga, digantikan dengan Staf Ahli. Sementara itu, di SMPN 14 Ambon akan dibuka oleh Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua, dan di SMPN 6 Ambon akan dibuka oleh Sekda Maluku Hamin Bin Thahir.
from Berita Maluku Online http://ift.tt/2qxEO6j
via IFTTT