Lagi, Anggota TPN OPM Puncak Jaya Serahkan Diri Menyatakan Sikap ke NKRI


Suarasagunews.- Sebanyak 14 anggota Tentara Pembebasan Nasional (TPN) Organisasi Papua Barat (OPM) bersama 200-an simpatisannya menyerahkan diri kepangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) disaksikan Danrem 173/PVB, Bupati, Dandim dan Kapolres di Distrik Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu (1/7/2017).

Perwakilan TPN OPM Yusko Kogoya saat membaca pernyataan sikap dihadapan Bupati Puncak Jaya Henok Ibo, Danrem 173/PVB Brigjen TNI I Nyoman Cantiasa beserta jajarannya, Aster Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Edwar Sitorus beserta jajarannya, Dandim 1714/PJ Letkol Inf Hindratno Defidanto beserta jajarannya, Kapolres Puncak Jaya AKBP Hotman Hutabarat dan sejumlah SKPD Puncak Jaya beserta 500-an masyarakat.

Pertama, Yusko Kogoya lantangkan mereka setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan membela tanah air Indonesia serta mendukung pancasila sebagai ideologi Negara. Kedua, Menolak kelompok anti pembangunan yang mengatasnamakan perjuangan kemerdekaan Papua dan menjadi musuh bersama. Ketiga, lanjutnya menghentikan aksi-aksi bersenjata dan siap mendukung pembangunan di wilayah Puncak Jaya dan Keempat, bersedia mengajak seluruh saudara-saudara kami yang masih berada di hutan, agar segera turun dan kembali ke pangkuann NKRI dan terakhir kami meminta kepada aparat keamanan TNI-POLRI agar menjamin keamanan jika ada anggota TPN OPM yang kembali dan menyerahkan amunisi atau senjata api dengan sukarela," kata Yusko Kogoya.

Setelah membaca pernyataan tersebut, perwakilan TPN OPM ini mengalungkan sebuah manic-manik ciri khas masyarakat Puncak Jaya ke Danrem 173/PVB Brigjen TNI I. Nyoman Cantiasa dan menyerahkan pernyataan sikap tersebut. Selanjutnya Bupati Puncak Jaya Henok Ibo menyerahkan Bendera Merah Putih ke perwakilan TPN OPM Yusko Kogoya untuk dikibarkan dibeberapa kampung yang mayoritas simpatisan TPN OPM.

Bupati Puncak Jaya Henok Ibo kepada seluruh dalam kegiatan itu mengatakan peningkatan dan pembangunan infrastruktur perubahan Distrik Tingginambut dapat terlihat dari kembalinya kelompok masyarakat untuk bersama membangun dalam wadah NKRI. Terbukti tak sedikit anggota, massa dan simpatisan TPN OPM telah bergabung dan mendukung pembangunan.

"Pada 2009 sebanyak kurang lebih 100 orang direkrut menjadi Aparat Kampung. Tahun 2013, sebanyak 100 orang bergabung ke NKRI dan ada yang sudah menjadi Security bahkan anggota Satpol PP Puncak Jaya," kata Henok Ibo.

Tahun 2015 lalu, lanjut Bupati tepatnya peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-70 sebanyak 120 anggota TPN OPM kembali lagi ke pangkuan NKRI dengan semboyan "Saya NKRI" di depan Monumen Penampakan Roh Kudus Mulia. Kesemuanya, dikatakan Bupati, yang serahkan diri dari Distrik Yambi, Mewoluk dan Kalome.

"Dan beberapa menit lalu kita baru saja kita menyaksikan dengan seksama deklarasi dan pernyataan sikap saudara–saudara kita menyatakan diri kembali ke bingkai NKRIsebanyak 14 orang anggota dan ratusan massa simpatisan," ujarnya.

Masih kata Bupati, intinya bagaimana selanjutnya semua stockholder di Puncak Jaya menjaga agar mereka yang telah menyatakan diri tak terpengaruh oleh paham menyimpang radikalisme yang dapat membuat mereka kembali terjerumus. "Marilah kita sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di daerah ini. Keamanan bukan saja menjadi tanggungjawab TNI POLRI dan pemerintah daerah, melainkan tanggungjawab bersama," ujarnya.

Kepala Kampung Tombo, Yekiles Gire dengan kembalinya anggota TPN OPM dan simpatisan ketengah-tengah masyarakat ia ucapkan selamat datang dan juga berterima kasih atas pembangunan yang telah dilakukan pemerintah Puncak Jaya.

"Kepada bapak TNI Polri agar tetap dan selalu jaga keamanan di Puncak Jaya, juga bantu Bapak Bupati membangun kabupaten ini agar sama dengan kabupaten lainnya yang sudah maju," kata Yekiles.

Danrem 173/PVB Brigjen TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan hari ini adalah sejarah lagi bagi Distrik Tinggi Nambut, secara umum Kabupaten Puncak Jaya dengan turunnya anggota TPN OPM bersama simpatisannya ketengah-tengah masyarakat untuk bersatu membangun bersama kabupaten itu.

"Tadi sebelum berikrar kembali ke pangkuan NKRI, dilakukan acara sacral bakar batu sebagai simbol perdamaian, kebersamaan dari mereka yang dipimpin langsung Wanis Tabuni orang kedua dari Goliat Tabuni," kata Brigjen TNI I Nyoman Cantiasa.

Diharapkannya, dengan adanya ini mereka terus menerus berusaha meminta rekan-rekannya di gunung agar dapat turun dan kembali bergabung dengan masyarakat untuk bersama-sama membangun. "Kami TNI menjamin keamanan mereka, kami selanjutnya laksanakan pembinaan territorial sudah perintah Bapak Panglima TNI, Kasad, Pangdam, untuk segera laksanakan serbuan territorial," tuturnya.

Selain anggota dan simpatisan TPN OPM serahkan diri, mereka juga memberikan satu pucuk senjata api laras panjang jenis AK 47 dan bendera Youdan (mirip Bendera Bintang Kejora) yang nantinya diserahkan usai kegiatan tersebut, lantaran senpi tersebut masih berada di kampung yang agak jauh darilokasi kegiatan.

Berikut 14 anggota TPN OPM yang serahkan diri ke pangkuan NKRI masing-masing Melodi Enumbi dengan jabatan Komandan Pleton TPN OPM, Terinus Enumbi jabatan Komandan Pleton Operasi. Sementara anggota  yang menyerahkan diri antara lain Demiron Enumbi, Lekison Enumbi, Yalingga Enumbi alias Jokowi, Kindiku Enumbi, Kurume Tabuni, Kari Enumbi, Terey Kogoya, Kuyo Enumbi, Kurume Tabuni, Telak Kogoya, serta 2 orang pengawal pribadi Panglima TPN OPM Goliat Tabuni atas nama Dilembu Murib dan Wilengga Tabuni.

Subscribe to receive free email updates: