Penulis : Hendra
Jum'at 29 September 2017
Probolinggo,KraksaanOnline.com – ditetapkannya sebanyak 2.361 Guru Tidak Tetap (GTT) Kabupaten Probolinggo sebagai Honorer Daerah diharapkan terpenuhinya tuntutan masyarakat atas kebutuhan pemerataan guru profesional di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo.
Hal itu disampaikan Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari, SE saat menghadiri Dialog Pendidikan yang digelar
// oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Probolinggo, di Aula Bin Hasan Pondok Hati Toroyan Rangkang Kecamatan Kraksaan, Jumat (29/09) Pagi.
// oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Probolinggo, di Aula Bin Hasan Pondok Hati Toroyan Rangkang Kecamatan Kraksaan, Jumat (29/09) Pagi.
Sedikitnya seribu orang GTT hadir dalam kegiatan tersebut. Hari itu mereka akan menerima SK Bupati mewakili seluruh GTT Kabupaten Probolinggo yang telah lolos seleksi rekrutmen yang sebelumnya telah diadakan pemerintah Kabupaten Probolinggo pada bulan Mei yang lalu.
Dalam sambutannya Bupati Tantri menuturkan bahwa naiknya status GTT yang kini ber SK Kepala Daerah ini adalah sebuah karunia yang wajib di syukuri yang tidak hanya sekedar diucapkan di lisan saja.
"Tetapi harus diiringi dengan rasa syukur dari hati yang kemudian diiringi dengan tindakan nyata," tuturnya.
Lebih lanjut Bupati Tantri mengungkapkan bahwa diambilnya keputusan besar ini adalah seiring dengan adanya tuntutan dari masyarakat Kabupaten Probolinggo, khususnya dari wali murid di seluruh lembaga pendidikan,
// agar pemerintah memfasilitasi sebuah layanan pendidikan yang kekinian dan profesional.
// agar pemerintah memfasilitasi sebuah layanan pendidikan yang kekinian dan profesional.
Melalui Ikhtiar yang di amanatkan kepada 2.361 GTT ini Bupati Tantri berharap agar pelayanan di bidang pendidikan kepada 1 juta lebih penduduk Kabupaten probolinggo akan lebih memadai.
"Manakala panjenengan semua mampu menerjemahkan hal ini dengan kinerja yang lebih baik dan profesional, maka insyaAllah keputusan ini adalah keputusan yang tepat dan akan membawa barokah bagi kita semua," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Bupati ke 34 Kabupaten Probolinggo ini meminta kesanggupan dan kesiapannya kepada seluruh GTT itu untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya dimanapun dengan penuh tanggung jawab dan profesional. "InsyaAllah tempat yang baru itu akan jauh lebih barokah,
// bukan urusan like dan disslike namun ini adalah tanggung jawab yang harus dilaksanakan sebaik baiknya", tegas Tantriana.
// bukan urusan like dan disslike namun ini adalah tanggung jawab yang harus dilaksanakan sebaik baiknya", tegas Tantriana.
"Selamat kepada semua guru GTT, selamat mengemban amanat baru, semoga jihad kita semua di bidang pendidikan ini dapat membawa Kabupaten Probolinggo menuju Kabupaten Baldatun Toyyibatun warobbun ghofur," pungkasnya.
Sementara Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Dewi Korina dalam laporannya, mewakili GTT Kabupaten Probolinggo mengucapkan terimakasih atas kebijakan Bupati yang tetap memperkenankan kepada GTT yang berijazah D2 untuk di SK kan.
"Dimana menurut ketentuan Permendik bahwa minimal GTT itu adalah harus S I, kami dari pihak Dispendik
// akan terus mensuport teman teman GTT untuk meneruskan pendidikan nya ke jenjang S I" jelas Dewi.
// akan terus mensuport teman teman GTT untuk meneruskan pendidikan nya ke jenjang S I" jelas Dewi.
Oleh sebab itu Lanjut Dewi Korina perlu diberikan arahan langsung dari Bupati Tantri kepada GTT agar kedepan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya semakin mantap dalam pelayanannya kepada masyarakat dibidang pendidikan.
"Karena dari 2.361 GTT ini memang ada yang harus di alih tugas kan karena beberapa wilayah di Kabupaten Probolinggo memang sangat membutuhkan kehadiran guru GTT ini" tandasnya. (dra)
//
Editor : Wan