BERITA MALUKU. Harga berbagai jenis ikan segar seperti cakalang, kawalinya, momar maupun tatihu (tuna) dan jenis ikan karang lainnya di Pasar Ikan Arumbai, Kota Ambon, Jumat pagi masih mahal.
Pantauan Jumat (29/9/2017), para pedagang mematok harga ikan cakalang segar Rp90.000/ekor atau naik dari sebelumnya yang hanya Rp60.000.
Sedangkan ikan tatihu yang harganya biasa di bawah harga ikan cakalang, sekarang ini mencapai Rp80.000/ekor tergantung ukuran.
"Harga ikan masih mahal, walaupun beberapa waktu belakangan para nelayan sudah mulai memasok ke pasar, hanya saja masih dalam jumlah kecil," kata Irvan, penadah yang sehari-hari beroperasi di pasar ikan Arumbai.
Ia menyatakan patokan harga itu sudah diperhitungkan, sebab dirinya juga membeli dari nelayan dengan harga yang mahal.
Pedagang lain, Amina, menjelaskan, biasanya kalau pasokan ikan dari nelayan masuk ke Pasar Mardika dalam jumlah yang sedikit maupun banyak langsung ditangani oleh pihak pertama, sesudah tu baru disalurkan ke pedagang eceran.
"Kondisi seperti ini sudah berlangsung cukup lama, karena itu banyak isteri nelayan yang langsung menjual di pasar kepada masyarakat Ambon yang datang berbelanja," ujarnya.
Bukan saja ikan cakalang maupun tatihu, lanjutnya, tetapi berlaku bagi semua ikan segar yang masuk pasar.
Uyah, pedagang yang berjualan berdampingan dengan Amina, mengatakan, ada juga masyarakat yang membeli eceran yakni ikan cakalang maupun tatihu atau jenis ikan besar lainnya yang sudah dipotong-potong dengan harga Rp25.000/potong maupun Rp20.000/potong, tinggal mana yang diinginkan langsung beli.
Dia mengatakan, di Pasar Ikan Arumbai para pedagang menjual ikan tidak dengan ukuran kilo, tetapi tergantung ukuran besar atau kecil ikan.
"Terserah pembeli mau ukuran yang mana. Hanya saja harganya tetap tergantung ukuran ikan," ujar Umar.
Begitu juga ikan sembung seperti jenis momar dan kawalinya hingga sekarang ini para pedagang tetap mematok harga Rp20.000/tumpuk (enam ekor), cumi Rp10.000/tumpuk (15 ekor kecil), ikan kerapu Rp40.000 hingga Rp50.000/ekor tergantung ukuran, dan udang Rp50.000/tumpuk kecil (20 ekor).
Sedangkan, daging ayam pedaging produksi lokal Rp55.000 hingga Rp60.000/ekor juga tergantung ukuran, daging ayam beku asal Surabaya Rp32.000/kg, daging ayam kampung Rp80.000 hingga Rp90.000/ekor tergantung ukuran, dan telur ayam ras bervariasi Rp1.500 hingga Rp1.600/butir.
Pantauan Jumat (29/9/2017), para pedagang mematok harga ikan cakalang segar Rp90.000/ekor atau naik dari sebelumnya yang hanya Rp60.000.
Sedangkan ikan tatihu yang harganya biasa di bawah harga ikan cakalang, sekarang ini mencapai Rp80.000/ekor tergantung ukuran.
"Harga ikan masih mahal, walaupun beberapa waktu belakangan para nelayan sudah mulai memasok ke pasar, hanya saja masih dalam jumlah kecil," kata Irvan, penadah yang sehari-hari beroperasi di pasar ikan Arumbai.
Ia menyatakan patokan harga itu sudah diperhitungkan, sebab dirinya juga membeli dari nelayan dengan harga yang mahal.
Pedagang lain, Amina, menjelaskan, biasanya kalau pasokan ikan dari nelayan masuk ke Pasar Mardika dalam jumlah yang sedikit maupun banyak langsung ditangani oleh pihak pertama, sesudah tu baru disalurkan ke pedagang eceran.
"Kondisi seperti ini sudah berlangsung cukup lama, karena itu banyak isteri nelayan yang langsung menjual di pasar kepada masyarakat Ambon yang datang berbelanja," ujarnya.
Bukan saja ikan cakalang maupun tatihu, lanjutnya, tetapi berlaku bagi semua ikan segar yang masuk pasar.
Uyah, pedagang yang berjualan berdampingan dengan Amina, mengatakan, ada juga masyarakat yang membeli eceran yakni ikan cakalang maupun tatihu atau jenis ikan besar lainnya yang sudah dipotong-potong dengan harga Rp25.000/potong maupun Rp20.000/potong, tinggal mana yang diinginkan langsung beli.
Dia mengatakan, di Pasar Ikan Arumbai para pedagang menjual ikan tidak dengan ukuran kilo, tetapi tergantung ukuran besar atau kecil ikan.
"Terserah pembeli mau ukuran yang mana. Hanya saja harganya tetap tergantung ukuran ikan," ujar Umar.
Begitu juga ikan sembung seperti jenis momar dan kawalinya hingga sekarang ini para pedagang tetap mematok harga Rp20.000/tumpuk (enam ekor), cumi Rp10.000/tumpuk (15 ekor kecil), ikan kerapu Rp40.000 hingga Rp50.000/ekor tergantung ukuran, dan udang Rp50.000/tumpuk kecil (20 ekor).
Sedangkan, daging ayam pedaging produksi lokal Rp55.000 hingga Rp60.000/ekor juga tergantung ukuran, daging ayam beku asal Surabaya Rp32.000/kg, daging ayam kampung Rp80.000 hingga Rp90.000/ekor tergantung ukuran, dan telur ayam ras bervariasi Rp1.500 hingga Rp1.600/butir.
from Berita Maluku Online http://ift.tt/2k8AbBc
via IFTTT