Akhir September, Perolehan PAD Capai Rp 163 Miliar

Penulis : Dimaz Akbar
Sabtu 28 Oktober 2017

Probolinggo,KraksaanOnline.com - Hingga akhir September 2017, perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Probolinggo mencapai Rp 163.260.878.496 atau 70% dari target sebesar Rp 233.146.955.522. Perolehan PAD ini berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Probolinggo Santiyono melalui Kepala Bidang Pendapatan Susilo Isnadi. "Dengan capaian ini, kami optimis target PAD bisa dipenuhi," ungkapnya.

Menurut Susilo, perolehan PAD dari sektor pajak daerah mencapai Rp 43.796.286.873 atau 93,7% dari target sebesar Rp 46.729.000.000. Untuk retribusi daerah mencapai Rp 16.347.580.098 atau 63% dari target sebesar Rp 26.094.472.325.

"Kemudian hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan mencapai Rp 5.580.291.652 atau 101% dari target sebesar Rp 5.491.010.522. Sementara untuk sektor lain-lain PAD yang sah perolehannya mencapai Rp 97.537.719.875 atau 63% dari target sebesar Rp 154.831.502.675," jelasnya.

Susilo merinci bahwa pajak daerah disumbangkan oleh 10 jenis pajak. Penyumbang pajak daerah tertinggi adalah Pajak Jalan Raya (PJR) sebesar Rp 17.756.852.372 atau 88,75% dari target sebesar Rp 20.000.000.000. Posisi kedua PBB P2 sebesar Rp 14.781.247.637 atau 99,2% dari target sebesar Rp 14.900.000.000.

"Untuk retribusi daerah disumbangkan oleh 16 jenis retribusi daerah. Penyumbang terbesar adalah pelayanan kesehatan sebesar Rp 7.713.000.000 atau 66,6% dari target sebesar Rp 11.573.500.000. Posisi kedua retribusi parkir sebesar Rp 3.050.258.000 atau 67,56% dari target sebesar Rp 4.500.000.000," terangnya.

Sedangkan untuk hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan diperoleh dari penyertaan modal pada PDAM Kabupaten Probolinggo dan Perusahaan Daerah Rengganis Kabupaten Probolinggo.

"Untuk lain-lain PAD yang sah, terbesar disumbangkan oleh BLUD RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan RSUD Tongas sebesar Rp 51.678.087.338 atau 59,4% atau sebesar Rp 86.000.000.000. Serta pendapatan bagi Deposito sebesar Rp 5.828.630.506 atau 36% dari target sebesar Rp 16.000.000.000, " akunya.

Menurut Susilo, secara umum kenaikan PAD dilakukan dengan mengefisienkan pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah serta pemanfaatan kekayaan daerah. Potensi daerah harus betul-betul dimaksimalkan sebaik mungkin. "Masih banyak potensi pendapatan yang seharusnya bisa diterima menjadi PAD. Mudah-mudahan ke depan capaian PAD ini bisa semakin meningkat," pungkasnya. (Maz)


//
Editor : wan

Subscribe to receive free email updates: