Diklat Kader Posyandu Dalam Akses Layanan Pendidikan PAUD dan PNF

Penulis : Dimaz Akbar
Selasa 10 Oktober 2017
tindak lanjut dari sosialisasi dan lokakarya (soslok) Penilik Diktara (Pendidikan Kesetaraan dan Keaksaraan) Kecamatan Besuk Massajo beberapa pekan lalu berbuah kebijakan dari Bidang Pembinaan PAUD dan PNF http://ift.tt/1uCIUps
Probolinggo,KraksaanOnline.com - Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi dan lokakarya (soslok) Penilik Diktara (Pendidikan Kesetaraan dan Keaksaraan) Kecamatan Besuk Massajo beberapa pekan lalu berbuah kebijakan dari Bidang Pembinaan PAUD dan PNF Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo.



//

Senin (9/10/2017) digelar orientasi awal persiapan pendidikan dan pelatihan (diklat) kader posyandu dalam akses layanan pendidikan PAUD dan PNF. Kegiatan ini diikuti oleh 35 orang peserta terdiri dari 6 (enam) desa. Dimana masing-masing desa 5 orang kader meliputi Desa Bago, Besuk Agung, Besuk Kidul, Randu Jalak, Alasnyiur dan Alas Kandang. Serta 5 orang dari tim PKBM Insan Cendekia sebagai pendamping penyelenggaraan nantinya.


//
"Orientasi ini dimaksudkan untuk merespon dan memastikan kegiatan-kegiatan soslok dan koordinasi yang dilaporkan oleh Penilik Diktara Kecamatan Besuk dan satuan PKBM Insan Cendekia sebelumnya. Nantinya akan ditindaklanjuti dan diintervensi oleh Dispendik Kabupaten Probolinggo," kata Penilik Diktara Kecamatan Besuk Massajo.

Lanjutnya, Massajo mengharapkan selain ada pelatihan dan workshop  kader-kader posyandu secara berkelanjutan, juga ada peningkatan kompetensi SDM sebagai kader dalam memberi layanan pendidikan untuk merangsang kecerdasan otaknya.

"Pada saat yang sama saya berharap kompetensi akademik para kader juga meningkat. Karena dari hasil pendataan kader tingkat pendidikannya, 50% lulusan SMP, 30% lulusan SD dan 17% lulusan SMA. Bahkan 3% belum tamat SD walaupun sudah pintar calistung (membaca, menulis dan berhitung) dan berbahasa Indonesianya," terangnya.


//

Dari data tersebut jelas Massajo, pihaknya memberi layanan pendidikan kesetaraan sesuai dengan jenjang pendidikannya melalui satuan PKBM Insan Cendekia yang sudah terakreditasi A oleh BAN PAUD & PNF Jakarta. Paket A bagi yang belum lulus SD, Paket B bagi kader lulus SD/MI dan Paket C bagi kader lulus SMP/MTs. Sehingga para kader posyandu sangat berkelayakan dan mempunyai kompetensi menjadi guru PAUD.



//
"Secara otomatis APK PAUD meningkat tajam. Kuncinya, sukses kegiatan-kegiatan tersebut pastilah harus didukung oleh Bapak Camat Besuk dan para Kepala Desa se-Kecamatan Besuk," pungkasnya.

Sebagai narasumber hadir Kasi Kurikulum dan Penilaian PAUD dan PNF Dispendik Kabupaten Probolinggo Roy Iskandar. Dalam paparannya Roy Iskandar menyampaikan pentingnya peran kader untuk memberikan layanan pendidikan dan tumbuh kembang anak usia 0-2 tahun. Karena fase pertama merangsang otak dan kecerdasan anak 50 % di usia 0-2 tahun, kata Roy Iskandar.

Menurut Roy, banyak hal-hal yang salah bahkan fatal dalam merawat secara pendidikan. Orang tua tanpa sadar sering membohongi anaknya. Contoh ketika anak menangis dan rewel ditakut-takuti ada hantulah, mau disuntik dokter dan macam-macamnya. "Padahal itu justru membuat anak penakut, brontak dan lain sebagainya," katanya. (maz)



//
Editor : Wan

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :