Lihat Tas Mahal Di Toko, Tak Jadi Beli Tapi Malah Dihampiri Polisi Dengan Tuduhan Mencuri



sbobet - Beberapa orang sering melakukan kegiatan window shopping.

Window shopping adalah melihat-lihat barang di toko sambil jalan-jalan.

Biasanya, kaum perempuan sering melakukan kegiatan ini ketika ada di mal atau pusat perbelanjaan.

Jika ada barang yang dirasa cocok, mereka tentu akan langsung membeli.

Namun, ada juga saat dimana mereka menganggap barang yang mereka lihat tidak sesuai atau terlalu mahal.

Hal ini juga yang dialami oleh seorang perempuan bernama Liz Yap.

Perempuan ini menuliskan kisahnya melalui akun Facebook-nya.

Kejadian ini terjadi pada Senin, (23/10/2017) di Johor Premium Outlet, Malaysia.


Saat itu, Liz dan 4 temannya mengunjungi sebuah outlet yang ada di sana sekitar pukul 1 siang.

Mereka berhenti di sebuah toko dalam waktu yang cukup lama.

Liz melihat sebuah tas hitam yang ia sukai.

Namun, pada akhirnya, ia tidak membeli tas tersebut dan meninggalkan toko itu.

Satu jam kemudian, Liz dan teman-temannya berhenti di luar sebuah toko.

Tiba-tiba ia dihampiri oleh beberapa polisi.

Mereka dituduh telah mencuri dan akan dibawa ke kantor polisi.

"Kami bingung karena telah meninggalkan toko itu lumayan lama dan meminta bukti, tapi para polisi mengingatkan kami untuk bekerjasama." tulis Liz.

Ketika Liz dan teman-temannya memasuki pos polisi, di sana sudah ada karyawan toko.

Kedua pihak itu kembali menuduh mereka telah mencuri.

Teman-teman Liz kaget dnegan tuduhan tak berdasar dan meminta bukti.

Karyawan toko mengatakan bahwa CCTV telah merekam saat mereka mencuri.

Mereka juga mengatakan bahwa sensor pintu rusak dan menyebabkan alarm pencuri tak berbunyi saat mereka keluar membawa barang.

Liz pun meminta polisi dan karyawan menggeledah barang-barang mereka.

Tapi, anehnya para polisi tetap memaksa mereka untuk mengaku telah mencuri.

"Jika kamu mengakui, kamu hanya perlu membayar kompensasi dan kasusnya akan ditutup," ungkap mereka.

Keduanya terlibat perdebatan sengit sampai mereka menunjukkan rekaman CCTV melalui ponsel.
Sayangnya, rekaman itu terlihat sangat kabur dan tidak jelas.


"Rekaman CCTV itu memperlihatkan kami saat di toko pukul 2.20 sampai 2.50 siang saat aku melihat tas tersebut.

Aku meletakkannya lagi ke rak setelah membuka tasku.

Kebetulan, aku mengenakan bawahan berwarna hitam, jadi mungkin gambar kabur itu seakan menunjukkan aku memasukkan barang itu ke tasku."

Mereka menggeledah barang-barang Liz dan sempat menuduhnya telah menyembunyikannya.
Tapi, Liz tetap mengatakan dia tak bersalah.

30 Menit kemudian, mereka membawa Liz ke kantor polisi dimana ia diinterogasi oleh polisi lainnya.

Awalnya Liz hanya ditanyai identitas, tapi kemudian polisi itu menunjukkan video dan memaksanya mengaku kejahatan yang tak ia lakukan.

"Dia mengatakan padaku jika aku tidak mengakuinya, aku akan dipenjara, tapi jika aku mengaku, aku hanya harus membayar tas itu."

Polisi tersebut juga mengatakan bahwa jika ia tidak mengaku, mereka bisa mengurungnya dan teman-temannya selama 7 hari.

Polisi meminta teman-teman Liz untuk membujuknya agar mengaku.

Tapi, mereka menolak karena merasa tak melakukan kesalahan.

"Tak masalah, karena kamu tak mau mengaku, kamu akan membuat teman-temanku ada di penjara bersamamu," ungkap si polisi pada akhirnya.

Untungnya kejadian ini berakhir baik.

Mereka pun akhirnya dibebaskan usai seorang polisi datang.

"Kamu semua bisa pergi, pegawai memutuskan untuk tidak melakukan tindakan lebih lanjut karena kasihan padamu dan teman-temanu.

Kami hanya akan mencatatnya di laporan kami."

Melalui unggahannya ini, Liz ingin memgingatkan orang lian agar berhati-hati.

Unggahan Liz ini jadi viral dan sudah dibagikan lebih dari 5 ribu kali.


Beberapa orang beranggapan bahwa kejadian ini adalah hasil persekongkolan si polisi dan karyawan toko.

Mereka berusaha mendapatkan uang dari pengunjung untuk dibagi rata.

Apa kamu pernah mengalami kejadian serupa?

 AGEN IBCBET

Subscribe to receive free email updates: