Ratusan Pengurus Organisasi Kepemudaan Ikuti Seminar Kepemudaan

Penulis : Dimaz Akbar
Selasa 31 Oktober 2017

Probolinggo,KraksaanOnline.com - Dalam rangka turut memeriahkan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 tahun 2017, Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo menggelar Seminar Kepemudaan di ruang pertemuan Tengger Kantor Bupati Probolinggo, Senin (30/10/2017) siang.

Seminar ini diikuti oleh para pengurus organisasi kepemudaan terdiri dari KNPI, Karang Taruna, BEM, PMII, Pramuka, Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan, Satkorcab Banser Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan, Fatayat NU Kabupaten Probolinggo, IPNU-IPPNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiah serta OSIS SLTA/sederajat di Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala Disporaparbud Kabupaten Probolinggo M. Sidik Widjanarko ini dihadiri narasumber Kabag Pendidikan, Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata pada Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Jawa Timur serta Ketua KNPI Kabupaten Probolinggo.

"Seminar ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pemuda melalui pengurus organisasi untuk gagasan dan pemikiran dalam upaya peningkatan kapasitas pemuda yang berkarakter, mandiri dan berdaya saing," kata Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disporaparbud Kabupaten Probolinggo I Wayan Riasa Yana.

Sementara Kepala Disporaparbud Kabupaten Probolinggo M. Sidik Widjanarko mengatakan bahwa saat ini para pemuda diajak kembali merefleksikan tentang tekad para pemuda untuk mewujudkan satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa. Pemuda harus memaknai kembali sesuai dengan semangat sekarang tanpa kehilangan nilai-nilai dari sumpah pemuda itu sendiri.

"Itulah sebabnya kita perlu melakukan refleksi ke belakang, sekaligus kita harus mengantisipasi ke depan sejarah perjalanan bangsa dalam menghadapi tantangan baru dengan semangat nilai-nilai sumpah pemuda, proklamasi kemerdekaan, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika," katanya.

Menurut Sidik, perlu disadari bahwa tantangan ke depan tidaklah mudah, seiring dengan perkembangan yang sangat cepat memicu berbagai potensi dan masalah pemuda semakin komplek. Kemajuan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat berdampak terhadap kepemudaan. Oleh karena itu diperlukan sinergitas pelayanan kepemudaan yang mengarah kepada penyadaran terhadap pemuda akan ancaman seperti narkoba dan pergaulan bebas.

"Selain penyadaran, sinergitas pelayanan kepemudaan mengarah kepada pemberdayaan dan pengembangan potensi pemuda," tegasnya.

Terkait dengan pemberdayaan dan pengembangan potensi pemuda ada tiga hal yang perlu dimiliki oleh pemuda meliputi karakter, daya saing dan semangat nasionalisme. "Semoga kegiatan ini dapat menambah wawasan serta menginspirasi para pemuda untuk meningkatkan kapasitas sehingga berdaya saing," harapnya.(maz)


//
Editor : wan

Subscribe to receive free email updates: