Selain beken sebagai pengusaha hiburan malam, dia pembina cabang olahraga penyumbang emas
Berita Hari Ini ~ Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya mengumumkan nasib Alexis, hotel dan griya pijat di Jakarta Utara, yang menjadi buah-bibir selama masa kampanye Pilkada di ibukota. Pemerintah Provinsi DKI menolak memperpanjang izin usaha yang diajukan Alexis.
Penutupan Alexis adalah salah satu janji kampanye Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Tak heran, sejak resmi dilantik 16 Oktober 2017, setiap hari media dan publik menagih janji ini.
Dalam sebuah kesempatan bertemu dengan editor media massa di Jakarta sebelum dilantik, Anies Baswedan mengatakan pihaknya akan mengevaluasi Alexis berdasarkan izin usaha dan pembayaran pajaknya.
Nama Alexis yang mencuat dalam perdebatan kampanye Pilkada membuat orang ingin tahu siapa pemilik kegiatan usaha dengan gedung bercorak warna-warni ini. Alexis diambil dari nama pemiliknya, pengusaha Alex Tirta. Siapa dia? Berikut informasi yang dikumpulkan dari sejumlah pemberitaan.
-- Dikenal sebagai pemilik usaha tempat hiburan malam yang paling besar di Jakarta. Selain Alexis, yang selama ini mengaku sebagai griya pijat dan hotel, Alex Tirta disebut-sebut memiliki tempat hiburan lainnya. Tetapi dia hanya pernah berkomentar tentang Alexis.
-- Alex Tirta juga aktif menjadi pengurus olahraga bulutangkis. Dia disebut menggemari cabang olahraga penyumbang medali emas bagi Indonesia di berbagai ajang dunia. Alex Tirta terpilih sebagai Ketua Umum Pengprov PBSI DKI Jakarta 2015-2019. Kepengurusan PBSI Pusat yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Wiranto mengangkat Alex Tirta sebagai Wakil Ketua Umum I untuk periode 2016-2020. Alex Tirta membawahi bidang pembinaan prestasi, pelatnas, dan pengembangan prestasi dan sains olahraga. Pemilik PB Exist ini mengaku siap mengucurkan dana untuk pembinaan bulutangkis Indonesia.
-- Abraham "Lulung" Lunggana, wakil ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Persatuan Pembangunan, pernah menuding Alexis yang dimiliki Alex Tirta dan dikelola bersama putranya adalah tempat prostitusi. Alexis izinnya griya sehat. Ada pelacuran di sana. Mau enggak Ahok tertibkan di sana? Malioboro izinnya (juga) griya sehat, yang ada pelacuran," kata Lulung di Jakarta, Jumat 12 Februari 2016, sebagaimana dikutip media.
-- Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama pun pernah berkomentar tentang Alexis. "Di hotel-hotel itu ada enggak prostitusi? Ada. Prostitusi artis di mana? Di hotel. Di Alexis itu lantai 7-nya surga dunia loh. Di Alexis itu bukan surga di telapak kaki ibu loh, tapi lantai 7," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa 16 Februari 2016. Saat itu nuansa kampanye Pilkada sudah menguat.
-- Alex Tirta menanggapi tudingan Lulung dan Ahok dengan kalem. "Sudah, dengerin saja," kata pemilik Alexis, Alex Tirta kepada media. Alex Tirta juga membantah isu penyalahgunaan izin usaha hiburan. Pengelola Alexis juga pernah dilaporkan ke polisi karena tidak membayar royalti lagu yang diputar di kamar-kamar eksekutif di sana (Polisi Terima Aduan Soal Royalti Lagu Karaoke di Alexis). Menurut perhitungan, kerugian para produser musik diperkirakan mencapai Rp 3 miliar selama 2016.