Penulis : Mujiono
Rabu 29 November 2017
Probolinggo,kraksaanonline.com -Untuk menjaga generasi muda dari pengaruh narkoba di zaman era digital, Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo menyelenggarakan Talk Show bersama Bupati Probolinggo, Rabu (29/11/2017) di Obyek Wisata Pantai Bentar Desa Curahsawo Kecamatan Gending.
Talk Show yang mengambil tema "Pencegahan Kerawanan Sosial bagi Pemuda Dari Pengaruh Destruktif (Narkoba dan Kenakalan)" ini dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Erlin Setiawati didampingi Kepala Disporaparbud Kabupaten Probolinggo M. Sidik Widjanarko.
Kegiatan ini diikuti oleh pelajar SMKN 1 Dringu, SMAN 1 Maron, SMKN 1 Banyuanyar dan SMKN 1 Gending. Selain itu juga ada BEM Panca Marga Probolinggo dan Komunitas Pemuda Anti Narkoba. Sebagai narasumber Kasat Narkoba Polres Probolinggo AKP Suherli Sanjaya, Kepala Puskesmas Leces Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dr. Niswah Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Integrasi Bangsa Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo Achmad Arifin serta Putu Angga Ciptadi perwakilan dari BPJS Kabupaten Probolinggo.
Kepala Disporaparbud Kabupaten Probolinggo M. Sidik Widjanarko mengatakan untuk mempersiapkan bekal di masa depan diperlukan upaya dengan melakukan pembinaan para pemuda.
"Pemuda sebagai salah satu potensi memberikan wawasan serta pengetahuan tentang ancaman dan gangguan pada generasi muda. Penyalahgunaan dan peredaran narkoba merupakan salah satu permasalahan yang kita hadapi agar supaya dapat tercegah dan dijauhinya," katanya.
Sementara Asisten Administrasi Umum Erlin Setiawati menghimbau bahwa masa depan bangsa Indonesia tergantung pada para generasi muda sebagai penerus bangsa demi melanjutkan pembangunan di Indonesia khususnya di Kabupaten Probolinggo. "Marilah kita perangi narkoba yang memiliki dampaknya negatif merusak kepribadian generasi muda," ungkapnya.
Menurut Erlin, kegiatan ini memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada pemuda tentang narkoba. "Serta menjadi pelopor di lingkungan masing-masing dan mencegah peredaran narkoba sesuai dengan kapasitas masing-masing," terangnya.
Sedangkan AKP Suherli Sanjaya memaparkan, narkotika hanya digunakan untuk kepentingan pada pihak tertentu yang sudah mendapat ijin sebagai ilmu pengetahuan dan untuk ilmu kesehatan. "Yang tidak diperbolehkan dan mendapat larangan keras hingga ke proses hukum adalah penyalahgunakan narkotika. Mengkonsumsi narkoba akan mengakibatkan depretion, stimulan dan halusinasi," katanya.
Sementara dari segi kesehatan disampaikan oleh dr. Niswah, Kepala Puskesmas Leces. Menurutnya, sesungguhnya narkoba digunakan sebagai pengobatan. Dengan adanya zaman now, narkoba yang digunakan pengobatan itu disalahgunakan untuk kepentingan diri sendiri agar bisa nge fly dan kehilangan kesadaran. "Efek pengguna narkoba mengalami kecanduan terus menerus mengkonsumsi narkoba hingga mengakibatkan over dosis dan berujung kematian," terangnya.
Untuk menyemangati kegiatan tersebut, Asisten Administrasi Umum Erlin Setiawati memberikan hadiah utama berupa sepeda gunung kepada peserta yang mampu menjawab pertanyaan tentang narkoba dan diraih oleh salah satu komunitas pemuda anti narkoba dari Kecamatan Paiton. (y0n)
//