Tingkatkan SDM aparatur desa dalam pengelolaan informasi publik

Penulis : Hendra
Rabu 29 November 2017

Probolinggo,kraksaanonline.com -Tingkatkan SDM aparatur desa dalam pengelolaan informasi publik, Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo memberikan pelatihan praktis tentang penyampaian Keterbukaan Informasi Publik (KIP), jurnalistik dan fotografer, Rabu (29/11/2017) di Pendopo Kecamatan Krejengan.

Sekcam Krejengan, Totok Susianto secara resmi membuka jalannya pelatihan tersebut. Bertindak sebagai pembicara pada pelatihan praktis tersebut Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Andjar Noermala, Pemimpin Redaksi Jawa Pos Radar Bromo Radfan Faisal dan Redaktur Foto Jawa Pos Radar Bromo Zainal Arifin.

Dalam kesempatan itu Totok menegaskan kepada para peserta pelatihan bahwa pelatihan ini merupakan tambahan ilmu yang berharga bagi para aparatur desa. Menurutnya tambahan materi Jurnalis dan fotografi ini bisa diimplementasikan dalam pembuatan laporan-laporan yang menjadi tupoksi aparatur desa. " materi yang nanti diberikan ini juga bisa diterapkan pada pembuatan laporan kegiatan dan laporan kejadian yang biasa jenengan buat itu," kata Totok.

Selain itu Totok juga menyampaikan bahwa adanya materi tentang mengenal wartawan dan menghadapi wartawan saat itu juga disebutnya merupakan kebutuhan penting bagi pemerintahan desa. "Khususnya di era keterbukaan informasi ini para aparatur desa hendaknya tidak menyampaikan suatu informasi jika tidak memahami hal tersebut agar tidak terjadi miss komunikasi," tambahnya.

Senada dengan yang disampaikan oleh Andjar Noermala bahwa ditengah era keterbukaan informasi publik ini, informasi merupakan suatu kebutuhan pokok masyarakat yang harus senantiasa tersaji dalam berbagai media informasi. "Para aparatur desa yang telah dibekali materi jurnalistik dan fotografi ini, kami harap bisa menjadi duta informasi publik, minimal di desa masing-masing," timpalnya.

Lebih lanjut ASN energik ini memaparkan bahwa media sosial saat ini juga merupakan media informasi pilihan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi dewasa ini. "Dengan menyajikan informasi yang baik serta sesuai dengan kaidah jurnalistik/fotografi, maka diharapkan kedepannya akan mampu menarik minat publik terhadap potensi desa kita, baik itu sektor wisata atau pertanian," tandas penggemar olahraga senam ini.

Pelatihan ini dibagi dua sessi yaitu pelatihan jurnalistik dan pelatihan fotografi. Selesai penyampaian materi, para peserta diwajibkan untuk mempraktekkannya untuk kemudian hasilnya dibedah dan dibahas bersama dengan nara sumber yang sudah berpengalaman itu. (dra)

//

Subscribe to receive free email updates: