40 Perwira Muda Taruna dan Taruni Lulusan SMK Pelayaran 'Djadajat' Dilantik

Pelantikan Perwira Muda ANT dan ATT lV Taruna/Taruni SMP Pelayaran Djadajat
Jakarta, Info Breaking News - Sudah menjadi rutinitas tahunan  Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)  Pelayaran "Djadajat" Lantik Perwira Muda ANT dan ATT lV Taruna/Taruni, tahun ini angkatan - 29 sebanyak 40 Perwira Muda ANT dan ATT lV Taruna/Taruni berhasil lulus dan dilantik. Hal itu di paparkan oleh salah satu pengawas yayasan SMK Pelayaran Dapat kepada wartawan Jum'at (01/12/2017) di Jakarta.

Pelantikan Taruna/Taruni angkatan 29,  sekaligus pelepasan Taruna dan Taruni Prala berlangsung di Gedung Gelora Danau Sunter Jakarta Utara, Rabu (29/11/2017). Acara pelantikan dihadiri oleh orang tua dan wali taruna, alumni serta tamu undangan. Pelantikan itu juga adalah salah satu syarat berakhirnya kegiatan dan proses belajar mengajar, khususnya di perwira muda. Jelas
 Captain Muh. Nur.

"Pelantikan ini adalah yang keenam kalinya yang saya ikuti sejak bertugas disekolah ini, tujuan pelantikan Taruna dan Taruni ini untuk memotivasi mereka agar lebih giat menjalani pendidikan di SMK Pelayaran ini, " kata Capt. Nur 

Capt Nur mengatakan,  saat ini banyak persaingan dan kompetisi sekolah-sekolah pelayaran yang ada,  sehingga memang setiap sekolah betul-betul harus berusaha semaksimal mungkin untuk terus meningkatkan mutu sekolah dan kualitas kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah itu sendiri, yang mana para taruna/taruni sebelum pelantikan terlebih dahulu wajib mengikuti pendidikan dasar, pembentukan mental dan karakter, yang akan menjadi bekal bagi taruna dan taruni untuk membentuk pribadi yang tangkas, berjiwa korsa, disiplin dan bertanggung jawab.

"Selain itu juga kita berusaha mendidik mereka untuk menumbuhkan pribadi yang mandiri, beretika dan berakhlak mulia, sehingga dikemudian hari bisa menjadi perwira tangguh yang handal dan penuh tanggung jawab dalam menjalankan tugas," papar Capt. Nur.

Sikap, karakter dan jiwa positip yang dikatakan Capt. Nur tentu sangat dibutuhkan dalam mengoperasikan kapal laut yang nilainya miliaran rupiah tersebut, menjaga lingkungan perairan dari pencemaran, kerusakan lingkungan dari pengoperasian kapal. Karena menurutnya,  semua tugas pelaut itu tertuang dalam ketentuan nasional dan internasional yang harus dijalankan pelaut seluruh dunia termasuk pelaut Indonesia.

"Pelaut harus berani menghadapi tantangan seberat apapun, karena tantangan akan selalu ada dalam setiap kehidupan, apalagi untuk profesi pelaut yang berada di lautan yang keadaannya selalu berubah-ubah dan tidak bisa diprediksi, " tegasnya. 

Capt Nur juga mengatakan, sebagai bentuk kerja sama SMK Pelayaran Djadajat dengan instansi pemerintah,  seperti pada tahun 2016 yang lalu, ada beberapa MoU yang salah satu isinya adalah, pemerintah, dalam hal ini Perusahaan Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI), bekerja sama dengan SMK Djadajat untuk melakukan kegiatan kegiatan praktek anak-anak dilapangan dan juga kerjasama dengan Basarnas dan pihak Navigasi Kelas 1 Tanjung Priok, namun saat ini hanya sebatas kerja sama terbatas dengan pihak navigasi kita sehingga nantinya anak-anak di dalam implementasinya mengenai  armada sudah sangat paham. Pemerintah juga telah memberikan bantuan biaya berupa dana BOS dan KJP,  yang sangat membantu meringankan beban biaya dalam proses belajar mengajar. 

"Dari lingkup pelabuhan tanjung priok sendiri, alumni taruna taruni tersebut,  akan disalurkan bekerja, beberapa diantaranya adalah PT Kanaya, PT MPP, dan yang masih dalam proses penjajakan adalah PT Lana Buana, intinya adalah Instansi Pemerintah yang terkait sangat mendukung kegiatan-kegiatan praktek lapangan," jelasnya.

Lebih jauh dijelaskan, pemerintah dalam hal ini sudah sangat membantu terutama dari segi regulasi maupun aturan-aturan dalam pelaksanaan ujian sehingga taruna dan taruni dalam proses kegiatan belajarnya sampai mencapai penyelesaian studi dengan baik dan memenuhi standar yang sesuai dengan peraturan SCTW 2010 yang ditetapkan oleh IMO. 

"Kami ucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada pemerintah,  khususnya Kementrian Perhubungan, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut, BPSDM Perhubungan Laut,  Kementrian Pendidikan,  Kanwil Pendidikan Provinsi, Suku Dinas Pendidikan,  para Guru, masyarakat dan pihak yang telah membantu kesuksesan pelaksanaan acara pelantikan ini, " ucapnya. 

Sementara itu,  ditempat yang sama,  ibu Yuli ibrahim selaku  Kepala Sekolah SMK Djadajat mengatakan, banyaknya anak-anak yang tinggal disekitar sekolah mengikuti pendidikan ini merupakan respon positif dan animo masyarakat yang dinilai sangat antusias, namun selain dari pulau Jawa, banyak juga siswa yang datang dari daerah lain seperti Sumatera,  Nusa Tenggara Timur (NTT),  Sulawesi dan Kalimantan.

"Saat ini jumlah Taruna dan Taruni yang dilantik sebanyak 40 orang,  dan saat ini kami juga masih mendapat support dari pemerintah karena menginduk dua Dinas Pendidikan dan Dinas Perhubungan," jelasnya. *** Dewi.


Subscribe to receive free email updates: