Begini cara Keluarga besar Kepolisian Resort (Polres) Probolinggo peduli lingkungan dan wisata

Penulis : Hendra
Kamis 21 Desember 2017

Probolinggo,KraksaanOnline.com - Memperingati Hari Ibu Nasional 2017, Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad bersama segenap keluarga besar Polres Probolinggo dan Bhayangkari melakukan pelepasliaran ratusan tukik penyu sisik dan penanaman bibit mangrove di Mangrove Centre Pantai Duta, Desa Randu Tatah, Kecamatan Paiton, Kamis (21/12/2017). 

Acara tersebut terangkai satu dalam tasyakuran armada baru kapal patroli berjenis C3 milik Korps Polisi Air dan Udara (Korpolairud) Polres Probolinggo yang ditandai dengan tumpengan dan pecah kendi. Hadir pula dalam acara tersebut, Sudartono, Kepala Resort Konservasi wilayah 6 Probolinggo, Kasat Polairud Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno dan segenap Pejabat Forkopimka Paiton. 

Dalam sambutannya AKBP Fadly Samad menjelaskan bahwa penanaman bibit mangrove dan pelepasliaran tukik ini adalah salah satu bentuk dari kepedulian Polres Probolinggo terhadap lingkungan, dengan harapan bisa memberikan edukasi pada generasi penerus dan masyarakat sekitar. 

"Kami memilih pantai Duta karena pantai ini memiliki daya tarik tersendiri, disamping masih dalam tahap pengembangan, di sini juga merupakan tempat ideal nantinya untuk perkembangbiakan penyu," jelas Fadli Samad. 

Hadirnya segenap pemangku pemerintah dan tokoh masyarakat setempat, diharapkan untuk peran aktifnya dengan selalu memberikan pemahaman tentang kepedulian lingkungan kepada masyarakat nelayan sekitar Randu Tatah. 

"Karena ini juga bertujuan untuk menunjang wisata pantai Duta nantinya, kami harap masyarakat nelayan diberi pemahaman yang cukup agar mereka juga ikut berperan serta dalam menjaga keberadaan penyu sisik ini," harap mantan Kapolres Tuban ini. 

Senada dengan hal tersebut, Sudartono mebambahkan, penyu sisik adalah jenis penyu yang menyukai habitat pantai seperti di pantai Duta dengan karakter pasir dan lumpur. Selain itu pihaknya sering mendapat laporan dari nelayan bahwa banyak penyu sisik yang sering terperangkap jaring nelayan sekitar perairan Probolinggo. 

"Artinya kondisi perairan kita cocok dengan penyu sisik ini, oleh sebab itu kami himbau kepada nelayan untuk melepas kembali jika ada penyu yang tidak sengaja tersangkut di jaring mereka," kata Sudartono sesaat setelah melepasliar ratusan tukik penyu sisik. 

Lebih lanjut Sudartono menjelaskan bahwa kebiasaan penyu adalah akan kembali lagi ke tempat dimana mereka dilepaskan. Oleh karena itu seiring semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat tentang keanekaragaman hayati ini, penyu sisik diharapkan suatu saat bisa kembali lagi ke pantai Duta. "10 sampai 15 tahun lagi mereka akan kembali lagi kesini untuk bertemu," tandasnya. 

Sementara itu Tri Wahyuni, Kepala Sekolah TK Bhayangkari menilai positif apa yang dilakukan oleh Kapolres Probolinggo ini. Pasalnya selain adanya pendidikan karakter bagi anak didik nya, kegiatan ini juga memberikan edukasi tentang pentingnya kepedulian lingkungan khususnya ekosistem bahari. 

"Ini adalah pengalaman berharga, disini mereka berkumpul dan bermain bersama para pejabat dan berbagai aparat keamanan, tentu ini adalah pendidikan karakter bagi mereka. Selain itu pengalaman melepasliar penyu ini tentu akan mereka bawa sampai dewasa," pungkas Tri Wahyuni. (dra)

Subscribe to receive free email updates: