BERITA MALUKU. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ambon menyiapkan empat buah kapal feri untuk penyeberangan alur Pelabuhan Hunimua, Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah menuju Pelabuhan Waipirit, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
"Keempat kapal feri itu masing-masing KMP Inalika, KMP Rokatinda, KMP Terubuk, dan KMP Tanjung Kuako," kata General Manager ASDP Cabang Ambon Yulianto di Ambon, Jumat (22/12/2017).
Kalau ASDP merngelola tiga kapal masing-masing KMP Inalika, KMP Rokatinda, KMP Terubuk, sedangkan PT.Panca karya satu kapal yakni KMP.Tanjung Koako.
Dia menjelaskan, empat kapal ini dalam pelayaran penyeberangan sebanyak 24 trip per hari, dimana dua dari pelabuhan Hunimua 12 trip dan dua lainnya dari pelabuhan Waipirit 12 trip, dengan jam beroperasi mulai dari pukul, 5.30 WIT hingga pukul,21.00 WIT.
"Jadi empat kapal feri ini memang setiap harti beroperasi dijalur penyeberangan ini, dan dari hasil evaluasi kami ternyata sampai hari ini masih normalbaik penumpang maupun kendaraan, karena itu belum ada rencana penambahan kapal feri guna antisipasi kelonjakan penumpang menjelang Natal dan tahun baru," ujarnya.
Kami sudah komidmen, dengan melihat kondisi dilapangan kalau memang terjadi tumpukan penumpang pasti ASDDP menambah trip pelayaran.
Dia mengatakan , kondisi ini juga sudah terjadi pada hari Rabu malam, dimana terjadi tumpukan mobil truk, akhirnya ditambahkan lagi satu trip guna melayani.
Denagn demikian pada saat beroperasi pada pagi hari maka sudah ada dua kapal feri yang stanbay di pelabuhan Hunumua maupun di pelabuhan Waipirit.
Yulianto mengatakan, bukan saja akibat kondisi sehingga penambahan trip tetapi ASDP juga berpikir untuk lamanya bersandar kapal feri dipersingkat, artinya kalau setiap hari pada saat bongkar muat memerlukan waktu satu 1,5 jam, maka akan diperpendek menjadi satu jam saja.
"Sehingga mempercepat gerakan di lapangan sehingga bisa menghindarti tumpukan penumpang di pelabuhan, jadi istilahnya tiba-berangkat, dengan lama berlayar dari pelabuhan Hunimua ke Waipirit memerlukan waktu 1,20 menit," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk sekarang ini semua penumpang mempergunakan tiket ekonomi, sebab sekarang ini sedang membangun ruang untuk tiket VIP.
"Keempat kapal feri itu masing-masing KMP Inalika, KMP Rokatinda, KMP Terubuk, dan KMP Tanjung Kuako," kata General Manager ASDP Cabang Ambon Yulianto di Ambon, Jumat (22/12/2017).
Kalau ASDP merngelola tiga kapal masing-masing KMP Inalika, KMP Rokatinda, KMP Terubuk, sedangkan PT.Panca karya satu kapal yakni KMP.Tanjung Koako.
Dia menjelaskan, empat kapal ini dalam pelayaran penyeberangan sebanyak 24 trip per hari, dimana dua dari pelabuhan Hunimua 12 trip dan dua lainnya dari pelabuhan Waipirit 12 trip, dengan jam beroperasi mulai dari pukul, 5.30 WIT hingga pukul,21.00 WIT.
"Jadi empat kapal feri ini memang setiap harti beroperasi dijalur penyeberangan ini, dan dari hasil evaluasi kami ternyata sampai hari ini masih normalbaik penumpang maupun kendaraan, karena itu belum ada rencana penambahan kapal feri guna antisipasi kelonjakan penumpang menjelang Natal dan tahun baru," ujarnya.
Kami sudah komidmen, dengan melihat kondisi dilapangan kalau memang terjadi tumpukan penumpang pasti ASDDP menambah trip pelayaran.
Dia mengatakan , kondisi ini juga sudah terjadi pada hari Rabu malam, dimana terjadi tumpukan mobil truk, akhirnya ditambahkan lagi satu trip guna melayani.
Denagn demikian pada saat beroperasi pada pagi hari maka sudah ada dua kapal feri yang stanbay di pelabuhan Hunumua maupun di pelabuhan Waipirit.
Yulianto mengatakan, bukan saja akibat kondisi sehingga penambahan trip tetapi ASDP juga berpikir untuk lamanya bersandar kapal feri dipersingkat, artinya kalau setiap hari pada saat bongkar muat memerlukan waktu satu 1,5 jam, maka akan diperpendek menjadi satu jam saja.
"Sehingga mempercepat gerakan di lapangan sehingga bisa menghindarti tumpukan penumpang di pelabuhan, jadi istilahnya tiba-berangkat, dengan lama berlayar dari pelabuhan Hunimua ke Waipirit memerlukan waktu 1,20 menit," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk sekarang ini semua penumpang mempergunakan tiket ekonomi, sebab sekarang ini sedang membangun ruang untuk tiket VIP.
from Berita Maluku Online http://ift.tt/2CWVOc7
via IFTTT