Jakarta, Info Breaking News – Untuk mencegah adanya pesta narkoba saat menjelang perayaan tahun baru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI meningkatkan pengawasan tempat hiburan malam yang ada di lima wilayah DKI Jakarta. Dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak).
Wakil Gubernur DKI, Sandiaga Uni mengatakan pascapenertiban narkoba di Diskotik MG International Club, Jakarta Barat, ia telah memerintahkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI untuk meningkatkan pengawasan di seluruh tempat hiburan malam.
"Kami tidak ingin tempat hiburan malam dijadikan tempat pesta narkoba saat perayaan pergantian tahun. Untuk peredaran narkoba itu, kami minta Disparbud DKI memanggil para pemilik tempat hiburan untuk mendukung kegiatan kita. Juga Satpol PP lakukan pengawasan ketat. Jakarta sudah perang terhadap narkoba," kata Sandiaga, Sabtu (23/5).
Menindaklanjuti instruksi dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Satpol PP DKI telah berpartisipasi melakukan operasi gabungan bersama dengan Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya.
Dalam operasi gabungan tersebut, ada tiga tempat hiburan yang dilakukan inspeksi mendadak (sidak). Yaitu, Ketiga tempat hiburan yang didatangai yakni Illigals, Diskotek Top One, dan V2. Dari ketiga tempat tersebut, tidak ditemukan adanya peredaran atau penyalahgunaan narkoba.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Yani Wahyu Purwoko mengatakan kegiatan ini sebagai langkah pengawasan terhadap tempat hiburan malam. Sebab Pemprov DKI ingin tempat-tempat hiburan malam digunakan sebagai tempat penyalahgunaan narkoba.
"Kami akan terus secara rutin melakukan dua langkah pengawasan yaitu patroli rutin keliling tempat hiburan malam dan silent operation," kata Yani.
Untuk operasi gabungan dua hari lalu, Satpol PP bersama Pomdam Jaya melakukan pengecekan administrasi ketiga tempat hiburan malam tersebut. Sementara secara khusus, Pomdam Jaya melakukan pengecekan untuk mengetahui apakah ada anggotanya atau tidak di ketiga tempat hiburan malam itu.
"Kami bersama dengan Pomdam Jaya. Kami lakukan pengecekan administrasi dan Pomdam cari anggotanya. Tidak ada peredaran narkoba kami temukan, tapi untuk administrasinya sebagian besar tidak lengkap," ujarnya.
Pihaknya akan memanggil pengelola tempat hiburan agar bisa melengkapi kekurangan administrasinya. Kedepan pengawasan akan dilakukan dua sampai tiga kali dalam sepekan. "Intinya kami akan rutin melakukan aptroli, ada yang terbuka dan ada yang silent," ungkapnya.*** Budianto.