Pasutri Juragan Ayam Potong, Meninggal Tersengat Listrik

Rabu 04 Desember 2017

Foto istimewah


PROBOLINGGO - Naas harus dialami pasanga suami istri (pasutri) Noasin (64) dan Sanima (55) yang merupakan juragan ayam potong di Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Keduanya meninggal seketika tersengat aliran listrik, Kamis (4/1/2018) dinihari jelang Salat subuh.

Pasutri ini, diketemukan minggal dengan kondisi tergeletak di dapurnya. Peristiwa itu terjadi, saat keduanya sedang memproses pemotongan ayam, dengan menggunakan mesin pencabut bulu ayam. Meninggalnya psutri ini, pertama kali ditemukan oleh Siti Sulaiha, salah satu konsumennya.

Berdasarkan dari keterangn Polsek setempat, saat Sanima, melakukan aktivitas cabut bulu ayam potong, itu hendak mencabut bulu ayam di mesin tersebut. Namun, tak diduga, elemen dalam mesin tersebut konslet mengandung setrum, dan menyengat tangan Sanima.

"Melihat istrinya tersengat listrik, kemudian Noasin, berusaha menyelamatkannya, dengan menarik sang istri, namun Noasin, juga tersengat listrik karena memegang istrinya. Nah, disitulah, keduanya meninggal seletika,"ungkap AKP Mohammad Dugel, Kapolsek Banyuanyar, saat di temui di TKP.

Sementara Siti Sulaiha, yang mengetahui kejadian itu menjelaskan, dirinya pada pukul 03.30 dinihari, ingin mengambil pesanan ayam potongnya ke rumah korban. Begitu ia masuk, ia dikagetkan tubuh kedua pasutri tersebut tergeletak di dapurnya.

"Mendapati itu, saya langsung berteriak minta tolong kepada warga. Akhirnya warga yang dekat dengan rumah korban ini angsung berdatangan. Kondisi keduanya sudah dalam keadaan tak bernyawa,"terang Sulaiha.

Hingga kini, peristiwa meninggalnya pasutri akibat sengatan listrik ini ditangani kepolisian, dan dilakukan penyelidikan. Diketahui, pasutri ini tercatat sebagai Calon Jamaah Haji ONH Kabupaten Probolinggo, yang akan berangkat 2019 mendatang.(*)

Sumber : timesprobolinggo

Subscribe to receive free email updates: