Taman Kalijodo Yang Dikagumi Dunia Tak Lagi Dilirik Anies

Jakarta, Info Breaking News Sempat menjadi hit di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo saat ini 'meredup'.

Kemarin, pada perayaan tahun baru, ikon baru Ibu Kota ini tidak dilirik Gubernur Anies Baswedan. RPTRA di perbatasan Jakarta Utara dan Jakarta Barat itu tidak dimasukkan daftar tempat perayaan oleh Pemprov DKI.


Untuk wilayah Jakarta Barat, perayaan hanya dipusatkan di Kantor Wali Kota dan kawasan Kota Tua, sedangkan di Jakarta Utara dipusatkan di Danau Sunter dan Ancol.

Pihak pengelola RPTRA Kalijodo tak berkecil hati, menyiasati kemungkinan padatnya pengunjung, mereka lantas urunan menggunakan dana pribadi untuk menyuguhkan pesta kembang api dan dua panggung hiburan.

Upaya itu tidak sia-sia. Terbukti, warga memadati RPTRA itu pada malam pergantian tahun.

"Ini semata-mata untuk menghibur warga Jakarta yang datang ke Kalijodo. Kami patungan saja untuk buat acara kembang api dan panggung musik," kata Pengelola RPTRA-RTH Kalijodo Jamal kepada wartawan, Selasa, 2 Januari 2018.


Namun, minimnya perhatian Pemprov tetap berefek besar. Sebut saja soal fasilitas tempat sampah yang kurang memadai dan kurang sigapnya petugas prasarana dan sarana umum (PPSU).

"Selain kesadaran pengunjung, tempat sampah agak jauh jadi banyak berserakan. Petugasnya juga jarang. Ya lebih ke pengawasan dan kesigapan aja dari Pemprov tolong diperhatikan," kata Panji, 31, pengunjung Kalijodo saat ditemui.

Padahal, selama ini RPTRA Kalijodo diharapkan menjadi oasis di tengah minimnya lahan bermain anak dan keluarga di Jakarta, sekaligus tempat rekreasi dan pusat keramaian.

Belum ditengok

Hingga kini, Gubernur DKI Anies Baswedan belum pernah menginjakkan kaki di RPTRA Kalijodo. Hal itu, kata Jamal, menunjukkan minimnya perhatian pemprov pada mereka.

"Baru Pak Sandi (Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno) yang pernah ke sini. Saya lupa kapan pastinya," ujarnya.

Dia mengaku dukungan Pemprov DKI untuk mempercantik kawasan ini yang terakhir diterima pihaknya, Patung Menembus Batas yang terdiri dari empat segmen pecahan Tembok Berlin dan 14 figur manusia baja, sebagai ikon baru Kalijodo pada Oktober lalu.

Djarot Saiful Hidayat sebagai gubernur saat itu meresmikannya dengan dimeriahkan penampilan grup band Slank.

Meski merasa tak lagi diperhatikan seperti dulu, Kalijodo masih menjadi magnet warga Ibu kota. Tak kurang dari 1.000 pengunjung datang setiap akhir pekan.

Salah satunya Satria, 38, pengunjung yang memilih menikmati suasana Kalijodo di hari pertama di 2018, bersama istri dan dua anaknya. Ia berharap, RPTRA itu tetap menggelar kegiatan rutin.

"Kalau dulu kan sering di aula serbaguna, acara hiburan. Ya intinya yang baik dipertahakan jangan dilupakan," ujarnya.


Taman yang merupakan perpaduan antara RPTRA dan RTH itu menempati area seluas 5.489 meter persegi, dengan bangunan seluas 1.468 meter persegi dan area hijau seluas sekitar 2.000 meter persegi.

Kawasan itu disulap menjadi sebuah taman kota yang dilengkapi dengan skate park dan BMX park bertaraf internasional dan area bermain anak.

Sejak itu era baru Kalijodo dimulai, menghapus cerita buram masa lalunya sebagai tempat maksiat lokalisasi prostitusi selama puluhan tahun, dan barulah berubah menjadi taman bermain keluarga disulap dimasa kepemimpinan Gubernur Ahok *** Banni Muhammad.


Subscribe to receive free email updates: