Jenderal Gatot Resmi Pensiun dan Langsung Terbang ke Eropa

Jakarta, Info Breaking News Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mulai memasuki masa purna tugas atau pensiun sebagai jenderal TNI per 31 Maret 2018. Ia menyatakan diri untuk tetap mengabdi kepada bangsa dan negara. 

"Puji syukur Alhamdulilah saya panjatkan kehadirat Allah SWT bahwa saya telah menjalankan rangkaian tugas sebagai seorang prajurit TNI Angkatan Darat sejak awal pengabdian saya pada tahun 1982 hingga tahun ini," kata Gatot melalui keterangan tertulis, Minggu, 1 April 2018. 


Gatot tercatat 36 tahun mengabdikan diri sebagai prajurit TNI AD. Pria kelahiran Tegal 1960 ini meraih jabatan tertinggi sebagai Panglima TNI hingga akhir 2017. 

Ia mengaku, pada awalnya, memilih menjadi prajurit TNI sekadar jalan lain agar adik-adiknya tetap bersekolah. Gatot tak menyangka kariernya sebagai tentara berjalan mulus hingga bisa menempati posisi Panglima TNI.
"Syukur karena kehendak Allah SWT dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang saya miliki, dengan tekad dan kemauan keras dan tentu disertai doa restu orang tua yang tiada henti, saya diberikan kesempatan meniti karier sebagai Prajurit TNI dengan selamat hingga mencapai anak tangga tertinggi," ungkap Gatot.

Melepas fungsinya sebagai tentara tak berarti ia akan sama sekali menganggur. Gatot memastikan tetap akan mengabdi demi masa depan yang lebih baik bagi Negara dan Bangsa Indonesia. 

Hal itu dilakukan sebagai perwujudan kecintaannya pada Indonesia yang sudah terlanjur mendarah-daging dalam dirinya. Secara tersirat, Gatot menyebut bisa saja dirinya masuk ke dalam ranah politik.

"Mulai hari ini saya memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai anak bangsa, anggota masyarakat sipil dan warga negara RI lainnya, termasuk untuk memiliki hak memilih, juga hak dipilih saat pemilu mendatang," tegasnya.

Gatot diketahui santer disebut sebagai bakal calon wakil presiden potensial. Beberapa partai politik juga telah memasukan nama Gatot dalam daftar rekomendasi. Namun demikian, Gatot baru akan bermanuver setelah memasuki masa pensiun ini. 

"Hal tersebut saya tunjukkan juga sebagai suri tauladan bagi tentara aktif untuk tidak berpolitik praktis sebelum memasuki purna tugas," imbuhnya.   

Gatot menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah memberikan kesempatan kepada dirinya sebagai Panglima TNI. Pada 2015 Gatot menggantikan Jenderal Purnawirawan Moeldoko yang memasuki masa pensiun. 

"Terima kasih sudah pasti ingin saya sampaikan kepada semua masyarakat dan pihak khususnya jajaran TNI AD yang selama ini telah memberikan dukungan berupa apa pun, termasuk berupa kritik yang konstruktif. Terima kasih kepada Presiden RI Bapak Joko Widodo sebagai pimpinan yang baik dan memberi kepercayaan kepada saya," kata Gatot. 

Gatot memilih meluangkan waktu bersama keluarga di hari pertamanya sebagai purnawirawan. Ia pun mengucap syukur dengan karir yang diraih selama menjadi prajurit TNI. 
"Di masa purna tugas, sementara ini saya ingin fokus dulu mencurahkan waktu untuk keluarga. Bagi saya dapat menunaikan tugas terakhir menjadi Panglima TNI sudah membuat bersyukur dan saya tak akan pernah berhenti memanjatkan syukur kepada Tuhan YME, Allah SWT yang menurut saya merupakan satu-satunya sumber kekuatan dan penunjuk arah dalam menjalankan semua tugas ketentaraan," tandasnya. 


Dan sebagai rasa syukur itu pula Gatot langsung bersama keluarga bertolak ke Eropa selama 12 hari, sebagai rasa rindu kepada keluarga yang selama Ia bertugas, selalu banyak ditinggal bahkan banyak berpisah. *** Candra Wibawanti.



Subscribe to receive free email updates: