Karena Takut Dimutasi SKPD pemprov DKI Jakarta Bermain Aman.

Jakarta, Info Breaking News - Kini baru terungkap jika serapan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta sangat rendah pada kuartal pertama 2018. Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga menilai ada kecenderungan para satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI bermain aman.
 Serapan APBD pada kuartal pertama hanya mencapai 8,4% atau sekitar Rp6 triliun dari APBD DKI 2018 sebesar Rp77,1 triliun. Angka ini jauh di bawah target Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang memproyeksikan Rp7 triliun per bulan atau sebesar Rp21 triliun dalam tiga bulan.
 
Menurut Nirwono, ada kecenderungan para SKPD menahan diri untuk mengeksekusi penyerapan anggaran. Pasalnya, Gubernur Anies Baswedan berencana merombak posisi para kepala dinas dan kepada badan pada April ini.
 
"Para SKPD menunggu kepastian posisi mereka, apakah masih tetap atau pindah jabatan sehingga memilih menunda pekerjaan lelang. Akibatnya, serapan anggaran menjadi rendah," papar Nirwono, kemarin.

Lebih lanjut, dosen Universitas Trisakti tersebut melihat ada masalah menungu di depan karena kecenderungan para SKPD lepas tangan bila dipindah dari jabatan sekarang, sementara pejabat yang baru pun akan enggan melanjutkan pekerjaan yang ditinggalkan pendahulunya. "Cara paling aman, ya semua menunggu sampai April," tambahnya.
 
Sorotan serupa disampaikan anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Syarif. "Saya menilai SKPD lebih banyak takutnya mengeksekusi anggaran," cetusnya.*** Any Christmiaty.

Subscribe to receive free email updates: