Kampanye Akbar Djoss |Foto: istimewa |
KISARAN,- Wakil Sekjen (Wasekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muzakir Ridha meminta warga Sumatera Utara Sumut bersatu memenangkan pasangan Djarot-Sihar atau yang dijuluki Djoss dalam Pemilihan Kepala Daerah Pilkada 2018.
Menurutnya, pasangan tersebut merupakan pasangan terbaik yang bebas dari korupsi.
Pernyataan tersebut disampaikan mantan Ketua Badan Koordinasi (Badko) Sumut tersebut saat Kampanye Akbar pasangan nomor urut dua itu di lapangan PSPD Kisaran. Muzakir menegaskan bahwa musuh besar bangsa adalah korupsi. Sumut ini sudah dua kali dipimpin oleh koruptor. Karena itu jangan salah pilih, Sumut harus memilih nomor urut dua.
"Kita sudah mengenal Djarot yang sudah dua kali menjabat sebagai Wali Kota di Blitar. Kita tidak pernah mendengar dia korupsi, demikian juga saat menjadi anggota DPR, dia tidak korupsi. Karena itu jangan salah pilih. Batak Jawa harus bersatu jangan kalah sama serdadu," katanya, Minggu (29/4/2018).
Selain Muzakir Ridha, juru kampanye lainnya juga mengatakan hal yang sama. Pengacara kondang Ruhut Sitompul memaparkan bahwa Sumut harus bersih dari koruptor. PDI Perjuangan dan PPP tidak salah mengusung calon untuk Sumut.
"Jika salah memilih pada tanggal 27 mendatang maka Sumut yang sudah kandas dan karam maka akan semakin kandas dan karam. Karena itu pilih lah yang mau bekerja keras dan keras kerja. Karena Djarot Sihar sudah pengalaman maka mereka akan kerja keras," katanya.
Senada dengannya Junimart Girsang, anggota DPR RI periode 2014-2019 juga mengatakan hal yang sama. Dia yang duduk di legislatif mewakili daerah pemilihan Sumatera Utara III mengatakan bahwa tanah Asahan adalah tanah leluhur yang harus dijaga dan kelola masyarakat. Karena itu hanya dengan memenangkan Djoss Asahan bebas dari perampas tanah.
"Karena itu harus kita menangkan Djoss. Karena mereka yang dapat membangun Sumut," katanya. (red/rls)