Puan dan Luhut Ogah Tanggapi Pidato Prabowo

Jakarta, Info Breaking News - Gonjang Gganjing yang semakin riuh memasuki tahun Politik ini, membuat Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani meminta politikus berpolitik secara santun. Komentar Puan ini menanggapi pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyebut banyak elite yang membohongi publik.

"Kita berpolitik, saya harapkan dengan santun saja lah," kata Puan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 2 April 2018.

Menurut dia, setiap warga negara punya cita-cita yang sama, yakni membangun bangsa Indonesia. Setiap politikus juga menurutnya memiliki misi untuk membangun bangsa agar lebih baik dan menyejahterakan rakyat.


Kendati begitu, Putri Megawati Soekarnoputri itu menolak bilang pidato Prabowo merupakan salah satu contoh tidak santun dalam berpolitik. Ia mengaku kenal dan yakin mantan Danjen Kopassus itu berpolitik dengan santun.

"Saya enggak bilang begitu (tidak santun), saya kenal (Prabowo), bahkan memanggilnya Mas Prabowo, saya yakin beliau enggak seperti itu," ujar dia.

Prabowo sebelumnya menyesalkan kelakuan elite bangsa. Pasalnya, mereka dianggap mengabaikan kepentingan bangsa.

"Kekayaan negara kita tidak tinggal di kita. Kita bangsa yang lengah. Bangsa yang kurang waspada. Terutama elite kita. Elite kita terus terang saja minta ampun deh. Saya sudah kapok sama elite kita," kata Prabowo di kawasan Depok, Jawa Barat, Minggu, 1 April 2018.

Menurut dia, ekonomi Indonesia masih menganut sistem neoliberal yang hanya menguntungkan segelintir orang. Namun, para elite tak mau bersuara mengunkapkan fakta tersebut.


Sementara ditempat yang sama, Politikus Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan enggan menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal adanya elite yang membohongi publik. Ia ingin fokus kepada pekerjaannya sebagai Menteri Koordinator bidang Kemaritiman.

"Ya tanya saja kepada Pak Prabowo, saya fokus kepada pekerjaan saya," kata Luhut seakan tak merespon keinginan para awak media yang selalu meliput berita diseputar Istana Presiden.


Ia mengaku tak mau menjawab pertanyaan apapun di luar tugasnya. Termasuk soal ucapan Prabowo. "Kalau kau tanya pekerjaan saya, saya jawab," ucap dia.


Tak puas dengan jawaban itu, sejumlah awak media kembali meminta komentar Luhut soal pernyataan Prabowo. Luhut pun kembali menolak menjawab itu dengan nada tinggi.

"Sudah saya jawab tadi, kamu enggak ngerti juga. Kamu ngerti bahasa Indonesia enggak?" ketus Luhut.

Sikap Luhut ini dinilai berbeda saat merespons pernyataan Amien Rais yang mengkritik pemerintah. Namun dengan nada kesal, Luhut meminta pewarta tak asal berbicara. "Enggak pernah saya respons. Kapan saya respons? enggak pernah saya respons. Kamu mulutnya, jaga juga," kata dia.

Prabowo sebelumnya menyesalkan kelakuan elite bangsa. Pasalnya, mereka dianggap mengabaikan kepentingan bangsa.
 
"Kekayaan negara kita tidak tinggal di kita. Kita bangsa yang lengah. Bangsa yang kurang waspada. Terutama elite kita. Elite kita terus terang saja minta ampun deh. Saya sudah kapok sama elite kita," kata Prabowo di kawasan Depok, Jawa Barat, Minggu, 1 April 2018.
 
Menurut dia, ekonomi Indonesia masih menganut sistem neoliberal yang hanya menguntungkan segelintir orang. Namun, para elite tak mau bersuara mengungkapkan fakta tersebut.*** Candra Wibawanti.

Subscribe to receive free email updates: