Selama Ramadhan, Satpol PP Gelar Patroli Gabungan

KRAKSAANONLINE.COM - Selama bulan suci Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Probolinggo melakukan patroli gabungan. Patroli gabungan ini terdiri dari 8 personil Satpol PP, 2 personil TNI, 2 personil Denpom, 2 personil Polri dan 2 personil Banser.

Sasaran patroli gabungan adalah melakukan patroli mulai dari tanggal 26 Mei hingga 14 Juni 2018. Personil ini dibagi dalam 2 (dua) regu yang berpatroli secara bertahap di 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo. Dimana setiap regu beranggotakan sebanyak 8 orang personil.



//

Patroli gabungan ini dilakukan untuk menindaklanjuti Surat Edaran Bupati Probolinggo Nomor : 451/146/426.33/2018 Tanggal 16 Mei 2018 Perihal menjaga situasi dan kondisi wilayah Kabupaten Probolinggo yang kondusif menghadapi bulan suci Ramadhan dan jelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah.

Kepala Satpol PP Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi melalui Koordinator Team Reaksi Cepat (TRC) Budi Utomo mengungkapkan sasaran dari patroli gabungan ini adalah melakukan survey larang untuk melarang masyarakat untuk memproduksi, menyimpan dan mengedarkan petasan. Serta sweeping ke tempat-tempat prostitusi, karaoke dan hiburan malam dan tempat mangkalnya anak-anak muda.

"Kebetulan pada patroli gabungan pertama akhir pekan lalu, saat melintas di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kraksaan, kami menemukan 14 anak muda sedang pesta miras (minuman keras). Ketika kami dekati ternyata mereka juga membawa senjata tajam (sajam)," ungkapnya.



//

Menurut Budi, setelah temuan itu akhirnya 14 anak muda ini diinterogasi di lokasi. Setelah didata dan diberikan pembinaan, mereka kemudian dibawa ke Mapolres Probolinggo untuk bisa diproses lebih lanjut, terutama anak muda yang membawa sajam.

"Intinya kami hanya melakukan pendataan dan memberikan pembinaan. Tetapi jika ranahnya sudah kearah kriminal, tentunya akan kami serahkan kepada pihak yang berwenang agar bisa diproses lebih lanjut, " jelasnya.

Budi menegaskan patroli gabungan ini dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman, damai dan tentram bagi masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah puasa dan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah.

"Melalui patroli gabungan ini kami berharap kriminalitas di Kabupaten Probolinggo bisa berkurang. Selain itu, kenakalan remaja juga bisa diminimalisir dengan baik. Disamping juga penyakit masyarakat, lambat laun bisa terus berkurang," harapnya.

Demi mewujudkan hal tersebut terang Budi, pihaknya juga sudah melakukan pembinaan kepada para mucikari maupun PSK agar jangan sampai melakukan praktek prostitusi di bulan suci Ramadhan 1439 Hijriyah. Bahkan dalam kesempatan tersebut, para mucikari dan PSK sudah menandatangani surat pernyataan kesanggupan.

"Jika sampai melanggar surat pernyataan kesanggupan tersebut, maka kami tidak akan segan-segan untuk mengambil tindakan tegas. Sudah kami sampaikan jika sampai ada PSK yang terjaring razia, maka mereka akan langsung kita kirim ke Kediri. Sementara bagi mucikari akan langsung diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, " pungkasnya. (Zidni Ilham)


//

Subscribe to receive free email updates: